8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Ditegur Jangan Bicara Sendiri, Cucu Gorok Leher Nenek

Pelembang, MISTAR.ID

Niat baik Masrum (70) menegur cucunya Heriyadi (21) untuk tidak berbicara sendiri berakhir tragis. Leher Masrum digorok cucunya itu dengan sebilah parang. Nyawanya melayang dengan kondisi kepala nyaris terpisah dari leher.

Tragedi berdarah itu terjadi di Kelurahan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Senin (15/6/20) sore, korban, tersangka pelaku dan ibunya masih makan bersama. Di sela-sela makan itu, korban menegur cucunya agar merubah kebiasaannya berbicara sendiri.

Tanpa mengindahkan nasihat nenek, Heryadi keluar rumah untuk mengusir kambing yang memakan pisang di teras. Tak lama berselang, dia kembali ke rumah membawa sebilah parang. Heryadi lalu menggorok leher neneknya itu hingga nyaris putus. Masrum tewas di tempat.

Baca juga: Sakit Jiwa, Abdul Muis Gorok Leher Ibunya

Ibu Heryadi, Murni, melihat anaknya membawa parang berlumuran darah. Kepada ibunya dikatakan baru saja menyembeli seekor kambing karena memakan pisangnya. Parang berlumur darah itu pun diambil untuk dibersihkan. Tapi begitu masuk dapur, Murni kaget menyaksikan Masrum tergeletak di lantai dalam kondisi tewas dengan leher nyaris terpenggal.

Jeritan histeris Murni sontak membuat tetangga datang berkerumum. Tak lama, petugas datang mengamankan situasi dan mengevakuasi korban lalu membawa tersangka pelaku ke kantor polisi.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, tersangka pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif pembunuhan. Tidak menutup kemungkinan pelaku akan dites kejiwaannya.

Baca juga: Bertengkar Di Lapo Tuak, Digorok Di Tangkahan Pasir

“Motifnya belum tahu, masih diperiksa. Kita bawa pelaku ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaannya,” ungkap Pinem, Selasa (16/6/20).

Dari keterangan sementara, kata dia, beberapa hari terakhir perilaku Heriyadi pelaku di luar kebiasaan. Dia terlihat murung dan sempat dibawa keluarga ke pengobatan alternatif.

“Semua keterangan saksi kita kumpulkan untuk menyimpulkan kasus ini. Jika benar pelaku mengalami gangguan jiwa maka diarahkan untuk pengobatan,” pungkasnya.(merdeka/hm03)

Related Articles

Latest Articles