8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Diserang Segerombolan Preman, Pekerja Kafe Dianiaya dan Dirampok

Medan, MISTAR.ID

Segerombolan preman menyerang Kafe Duku yang berada di Dusun V Salang Tunas, Kelurahan Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (18/9/2022) dini hari. Bahkan para pelaku juga menganiaya sejumlah karyawan dan merampas uang.

Seorang wanita pekerja bernama Mutia Andini, warga Medan mengalami memar di mata kiri dan perut pendarahan karena dianiaya oleh kawanan preman yang dikoordinir oleh pria berinisial IK itu.

“Saat itu saya sedang kerja, tiba-tiba datang IK bersama kawan-kawannya menganiaya saya, perut saya diinjak. Ada yang pakai stik baseball,” sebut Mutia didampingi kuasa hukumnya, Ranto Sibarani kepada wartawan usai membuat Laporan Polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Selasa (20/9/2).

Baca juga:Penganiayaan Siswi SMP Negeri 27 Medan, Wakil Kepala Sekolah: Sudah Ada Upaya Perdamaian

Dia mengaku tidak mengetaui penyebab IK dan kawan-kawannya melakukan penyerangan ke tempat kerjanya. “Saya tidak tahu motifnya apa, karena selama ini tidak pernah ada masalah,” ujarnya.

Sementara kuasa hukum korban, Ranto Sibarani menyebut, penyerangan secara brutal menggunakan berbagai benda tumpul dan keras itu juga melukai pekerja Kafe Duku lainnya. “Masih ada pekerja lain yang menjadi korban. Ini ada dua pekerja pria yang kita bawa ikut melapor, dengan kondisi luka robek di kepala dan telinga 7 jahitan,” sebutnya sambil menunjukkan surat laporan STTLP / B / 1699 / IX / 2022 / SPKT / POLDA SUMUT, tanggal 20 September 2022.

Korban yang menderita luka robek di kepala kanan adalah Arya Rivfaldi Pratama (20), warga Binjai. Sedangkan telinga dijahit atas nama Putra (31), warga Jalan Binjai. Keduanya bekerja sebagai waiters.

“Kemudian mereka mendatangi mess pekerja (yang tak jauh dari lokasi cafe) dan menjarah uang korban,” sebut dia.

Baca juga:Kapolda Sumut Tindak Tegas Pelaku Premanisme

Atas adanya aksi premanisme itu, dia meminta kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra untuk segera bertindak menangkap dan melakukan proses hukum terhadap IK dan kawan-kawannya.

Sebab, jika dibiarkan, dikhawatirkan aksi premanisme lainnya akan terus terjadi dan meresahkan masyarakat serta dapat mengganggu stabilitas prekonomian.

“Saya rasa aksi premanisme ini harus segera diberantas, karena dapat mengganggu prekonomian. Investor tidak akan merasa aman kalau banyak preman. Inilah momentum kepolisian untuk bangkit mengambil simpatik dan kepercayaan masyarakat kembali,” pungkas Rinto Sibarani. (saut/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles