7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Dipulangkan, 99 Pelajar yang Menyusup Saat Unjuk Rasa di DPRD Sumut

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 99 pelajar yang diamankan polisi saat menyusup dalam unjuk rasa mahasiswa di DPRD Sumut beberapa hari lalu dipulangkan ke orang tuanya masing-masing. Sejumlah 84 orang diantaranya langsung dikembalikan setelah orang tua dan guru membuat pernyataan, sementara 14 pelajar yang positif narkoba di asesmen ke BNNP Sumut.

“Diamankannya 99 pelajar itu kan berawal dari bergabungnya mereka ke dalam massa mahasiswa yang unjuk rasa penolakan BBM di gedung DPRD Sumut,” ujar Ps Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (13/9/22).

Kemudian, kata Fathir, salah satu dari mereka yang diamankan ada membawa alat pemukul.

Baca juga: 14 Pelajar yang Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM di DPRD Sumut Positif Narkoba

“Inikan niatnya sudah lain berarti. Kemudian setelah di tes urine, 14 orang didapati positif narkoba. Di asesmenlah ke BNNP Sumut setelah Satres Narkoba berkoordinasi ke sana, agar para pelajar tidak kecanduan,” ucapnya.

Pasca diamankannya 99 pelajar itu, Fathir memastikan pihaknya melakukan pola-pola pembinaan. Para pelajar dikumpulkan untuk membuat surat pernyataan dan orang tua para pelajar diminta untuk lebih ketat melakukan pengawasan.

“Tidak dibenarkan pelajar melakukan unjuk rasa,” katanya.

Sebelumnya, Polrestabes Medan mengamankan puluhan pelajar yang ikut berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Kamis (8/9/22) lalu.

Baca juga: Diamankan, Puluhan Pelajar Ikut-ikutan Demo Tolak Kenaikan BBM di DPRD Sumut

Puluhan pelajar itu awalnya berbaur dengan beberapa kelompok mahasiswa yang datang secara bergelombang. Polisi yang mencurigai gerak-gerik dan postur tubuh mereka tidak menunjukkan seorang mahasiswa kemudian mengumpulkannya.

Setelah beberapa kali diinterogasi, akhirnya mereka mengaku sebagai pelajar SMA. Setalah didata, mereka kemudian diboyong ke Polrestabes Medan. Terendusnya unjuk rasa di DPRD Sumut disusupi pelajar karena polisi yang melakukan pengamanan selalu berkoordinasi dengan para kordinator lapangan (korlap) siapa-siapa saja yang akan mendatangi objek. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles