Batu Bara, MISTAR.ID
Yaumul Jumadi, warga Desa Masjid Lama, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, melaporkan seorang berinisial I, yang mengaku sebagai Koordinator e-Warung di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara.
Yaumul mengadukan I karena merasa dirugikan terkait penyaluran beras bantuan sosial (Bansos) dan uang setoran dari e-Warung diduga digelapkan I.
Didampingi kuasa hukumnya, Helmisyam Damanik, SH, Yaumul Jumadi membuat laporan pengaduan ke polisi dengan bukti Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP/B/402/XII/2021/SPKT/POLRES BATUBARA/POLDA SUMATERA UTARA.
Baca Juga:Â Oknum Polisi Terdakwa Pencurian Uang Hasil Penggeledahan Juga Terjerat Kasus Kepemilikan Narkotika
“Hari ini kita laporkan atas dugaan tindakan penipuan dan penggelapan dana. Kemarin saya menyuplai beras ke sana dari kilang, namun ia belum membayar uang itu. Kita sebagai perantara dari kilang untuk menyuplai beras ke e-Warung,” ungkap Yaumul Jumadi usai membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Batu Bara, Sumatra Utara, Jumat (24/12/21).
Menurut Yaumul, untuk Kecamatan Sei Balai, dia telah dirugikan sekitar Rp 270 juta, dan dana itu dikutip I dari e-warung.
“Kalau di Kecamatan Sei Balai saja, itu sekitar 270 juta-an. Taunya bulan 10 ini, uang itu gak nyampek ke kilang. Saya menghubungi inisial I, kenapa belum disetor uangnya, jawabnya uda disetor di tempat lain. Saya pun bingung, kenapa disetor tempat lain,” ujar Yaumul.
Baca Juga:Â Kejatisu Lakukan Pendalaman Materi Kasus Bansos Covid-19 di Samosir
Ia menjelaskan, untuk di Kecamatan Sei Balai, e-Warung ada 10 unit dengan total suplai 1.400 karung/bulan.
“Saya berharap permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik-baik, agar uang kilang dapat dikembalikan. Hal itu untuk menjaga kepercayaan kilang kepada kita. Selain itu, kita berharap pihak kepolisian secepatnya memproses laporan saya ini,” ujarnya.(ebson/hm02)
