Pematangsiantar, MISTAR.ID
Seorang pria yang berinisial RSS (49) warga Jalan Cokro, Kota Pematangsiantar gagal melakukan pencurian di gerai ATM BRI Jalan Merdeka, tepatnya di samping Kantor Wali Kota Pematangsiantar. Adapun modus pencurian yang dilakukan terduga pelaku yakni berusaha membantu korban yang kebingungan saat akan menarik/mengambil uang dari mesin ATM. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (21/1/22) pukul 10.57 WIB.
Dari video yang beredar, aksi terduga pelaku tersebut pun diketahui oleh Satpam Bank BRI tersebut. Oleh Satpam Bank itu pun terduga pelaku diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, seorang Satpam Bank BRI Jalan Merdeka yang bernama Andi saat ditemui, Senin (24/1/22) membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, dia mengaku tidak mengetahui lebih lanjut apakah terduga pelaku ini diproses hukum atau tidak.
“Kalau kejadiannnya benar. Tapi gak tahu apakah pelaku itu diproses hukum, memang semalam sempat diamankan,” ujarnya ditemui, Senin (24/1/22) pukul 10.30 WIB.
Dikatakannya, modus operandi terduga pelaku yakni dimana lebih dahulu memantau suasana ATM dan memperhatikan orang-orang yang akan mengambil uang dari ATM.
Baca juga:Â Curi Tas Pengunjung Lapangan Merdeka Siantar, Pria Ini Bonyok Dimassa
“Modusnya gitu. Pertama mantau-mantau, pikirnya Satpam lengah. Jadi diperhatikannya orang yang mau ambil uang. Dilihatnya siapa orang yang bingung dan pelaku
ini menawarkan diri untuk membantu, jadi pelaku ini menutupi korban dan memencet tombol. Korban tidak tahu, karena ditutup-tutupi sama pelaku,” ujar Andi
saat diwawancarai. Pasca tertangkapnya terduga pelaku itu, lanjut Andi kembali bahwa pelaku dan korban dipertemukan di Polres Kota Pematangsiantar.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Banuara Manurtung yang diwawancarai prihal kejadian di ATM Bank BRI Jalan Merdeka mengatakan, bahwa dirinya
sudah memerintahkan anggota untuk mengecek kejadian tersebut, namun pihaknya belum ada menerima laporan terkait kejadian tersebut. “Belum ada laporannya masuk. Seperti kasus itu tidak lanjut, karena korban dan pelaku berdamai. Pelaku itu mengganti rugi kepada korban,” pungkasnya. (hamzah/hm09)
