Pematangsiantar | MISTAR. ID – Putra (27) ditemukan tewas gantung diri di pelataran Puskemas Karo, Jalan Pane, Pematangsiantar, Rabu (19/2/2020) pagi. Sebelumnya, putra sudah semalaman tidak terlihat di rumahnya.
Sumardi (55) ayah kandung korban menyebutkan, korban kerap tidur bermalam di kawasan Puskemas Karo. Namun, sebelum meninggalkan rumah korban selalu meninggalkan pesan.
“Semalaman dia memang gak ada pulang. Kami pun sempat mencarinya dekat dekat sini,” ujar Sumardi ditemui Mistar, Rabu (19/2/2020) pagi.
Korban pertama kali ditemukan tewas tergantung dengan kain selendang gendongan oleh salah seorang warga. Berdasarkan observasi keluarga di lokasi temuan tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka lain ditemukan di tubuh korban. Keluarga menilai motif tewas nya korban karena faktor depresi, demikian halnya keterangan ayah korban.
“Saya kenal anak saya. Dan kalau keyakinan kami faktor depresi halusinasi, soalnya anak saya kejiwaannya kurang sehat,” ujarnya.
Sumardi menilai, anaknya merupakan tipikal anak yang pendiam baik. Korban juga merupakan residivis kasus pencurian. Korban diketahui kerap melamun sejak bebas dari Lapas Kelas ll Pematangsiantar pada awal Oktober 2019 lalu karena kasus pencurian rumah. Perbuatan itu sudah dilakukan korban berulang-ulang hingga ia sudah dua kali mendekam di Lapas Kelas ll Pematangsiantar dengan kasus yang sama.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi dan membawa langsung jenazah Putra untuk dimakamkan di TPU Jalan Pane, Pematangsiantar setelah Sholat Dzuhur sekira pukul 14.00 WIB.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pematangsiantar Iptu Rusdi Ahya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kasus ini tidak berlanjut karena keluarga mengaku ikhlas dan menolak otopsi.
“Benar ada gantung diri, sekarang mayat korban sudah dibawa ke kediaman keluarga korban. Dan keluarga mengaku ikhlas dan tidak visum,” ujar Rusdi ditemui Mistar di Mapolres Pematangsiantar
Penulis: Billy Nasution
Editor: Edrin
