12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Dalam Setahun, 31 Bandar Narkoba Mati Ditembak

Medan, MISTAR.ID

Selama satu tahun menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin mengaku sudah mengungkap 800 Kg sabu dan belasan ton ganja serta ribuan butir pil ekstasi. Dari pengungkapan itu, sebanyak 31 orang bandar narkoba yang ditembak akhirnya meninggal dunia.

“Poldasu tidak segan-segan memberi tindakan keras dan terukur kepada bandar narkoba,” sebut Irjen Pol Martuani Sormin didampingi Direktur Reserse Narkoba Poldasu Kombes Robert Da Costa, Kabid Humas Kombes Tatan Dirsan Atmaja dan para Pejabat utama Poldasu kepada Mistar, Kamis (24/12/20).

Menanggapi pertanyaan wartawan Mistar, Kapoldasu lebih jauh mengatakan, narkoba itu sebagian besar akan diedarkan di wilayah Sumatera Utara dan ada juga yang ditangkap ketika akan dibawa keluar provinsi.

Baca Juga: Lagi, Pengedar Narkoba Diciduk Usai Dilaporkan Warga Melalui Aplikasi Horas Paten

“Sumut merupakan pintu masuk, dan peredaran di Sumut sangat meningkat,” ucapnya sembari menyebutkan kalau dirinya mulai kerja pada 18 Desember 2019.

Kapoldasu mengatakan, Direktorat Narkoba Poldasu yang dipimpin Kombes Robert Da Costa telah berhasil menangkap ratusan pelaku kejahatan narkoba dan memperoleh peringkat dua dalam pengungkapan narkoba di Indonesia.

“Kita amat bangga kerjasama Ditresnarkoba Poldasu dan jajaran dalam pengungkapan kejahatan narkoba. Hal itu dibuktikan dengan torehan peringkat kedua dalam pengungkapan kasus narkoba diseluruh Polda di Indonesia,” ujar Martuani.

Baca Juga: Poldasu Ungkap 50 Kg Sabu dari Dua Kurir

Jenderal bintang dua itu mengatakan, dengan keberhasilan mengungkap jaringan narkoba, bahwa Kombes Robert Da Costa mendapat penghargaan dari Kapolri berupa jalur khusus mengikuti Sespimti, untuk mendapat jenjang jenderal.

“Saya bangga dengan kinerja Direktorat Narkoba Poldasu dan jajaran. Ini adalah prestasi luar biasa. Yang paling membanggakan adalah keberhasilan itu berkat galangan yang dilakukan kepada masyarakat. Keberhasilan itu juga tidak membuat personil terlena tetapi terus bekerja dan bekerja,” ucapnya.

Putra kelahiran Lobusonak Desa Lumban Sormin Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara itu menyebutkan, salah satu target utama selama menjabat Kapoldasu adalah pemberantasan narkoba. Kemudian kasus perjudian togel dan kejahatan lainnya.

Baca Juga: Poldasu Tembak Mati Pembawa Sabu Seberat 7 Kg

“Begitu saya diberi amanah sebagai Kapoldasu, Kapolri dengan tegas mengatakan harus membasmi narkoba dan judi dari Sumut maka dari itu saya menyatakan “Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Sumatera Utara,” tegasnya.

Disebutkan, sebagai putra daerah terasa malu jika Sumut masih disebut “Ini Medan Bung”. Istilah itu tidak akan ada. Bukan hanya kepada pelaku kejahatan, terhadap anggota Polisi sendiri akan diberlakukan sama.

“Saya juga tegaskan anggota polisi yang coba-coba terlibat narkoba, tembak saja,” tegasnya lagi.

Pria bertubuh kekar itu menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama memerangi narkoba karena saat ini Indonesia sudah darurat narkoba.

“Khusus Sumatera Utara, bukan lagi hanya transit (jalur) tetapi sudah menjadi daerah yang empuk mengedarkan narkoba. Oleh karena itu, musuh utama kita adalah narkoba, harus dibasmi. Mari sama-sama memerangi narkoba,” pungkasnya. (saut/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles