5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Cafe Duku Indah Dibakar, Kuasa Hukum Korban Minta Kapolrestabes Medan Bertindak

Medan, MISTAR.ID

Cafe Duku Indah (CDI) yang berada di Dusun V, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang dibakar kawanan preman, Sabtu (24/9/22) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun pembakaran membuat panik dan keresahan yang mengancam keselamatan pekerja serta pengunjung.

Kawanan preman tiba-tiba datang, merusak hingga membakar bangunan kafe sehingga membuat pengunjung maupun pekerja berhamburan.

Baca Juga:Kebakaran Ruang Staf Tipikor Polda Sumut Diduga Arus Pendek dari AC

Kuasa hukum korban Ranto Sibarani meminta pihak kepolisian untuk segera bertindak agar aksi serupa tidak terulang kembali. Apalagi, dalam kasus penyerangan, pengrusakan hingga penganiayaan yang dialami karyawan kafe, sudah dilaporkan ke Polda Sumut beberapa waktu lalu.

“Kami meminta Kapolda dan Kapolrestabes Medan untuk bertindak, jangan sampai aksi premanisme ini melebar,” ujarnya, Minggu (25/9/22).

Ranto mengatakan, aksi premanisme dengan pembakaran sudah berulang kali terjadi. Kawanan preman melakukan aksi main hakim sendiri, merusak dan membakar kafe serta menganiaya pekerja.

“Peristiwa ini terus berulang,” katanya.

Sebagaimana diketahui, lokasi Cafe Duku Indah berada di perbatasan Medan, Deli Serdang dan Binjai, membuatnya selama ini sulit tersentuh hukum.

Kasubag Humas Polres Binjai Iptu Junaidi dikonfirmasi via WhatsApp mengaku belum mendapatkan kronologi pembakaran yang terjadi di Cafe Duku Indah tersebut.

Baca Juga:Tabung Gas Meledak, 8 Kios di Jalan Jamin Ginting Dilahap si Jago Merah

“Belum dapat, lagian itu bukan wilayah hukum Polres Binjai,” katanya.

Sebelumnya, Ranto Sibarani mendampingi pekerja kafe yang menjadi korban penganiayaan preman ke Mapolda Sumut, Selasa (20/9/22).

Dalam laporannya, Ranto menyebut kawanan preman telah menjarah, merampok dan menganiaya pekerja, Minggu (18/9/22) sekira pukul 00.30 WIB.

Selain merusak dan mencuri uang dari laci kasir, kawanan preman yang dikoordinir pelaku diduga berinisial IK juga menganiaya wanita dan pria pekerja hingga babak belur. Bahkan, wanita pekerja Mutia Andini, warga Medan Amplas mengalami memar di mata kiri dan perut pendarahan karena diinjak. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles