8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Buntut Penembakan Koordinator Jaga Malam, Dua Cafe di Jalan Flamboyan Raya Ditutup

Medan, MISTAR.ID

Personil gabungan TNI-Polri berserta Pemko Medan dan Satpol PP menutup 2 Cafe yang saling berdekatan di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (18/1/22) malam.

Informasi didapat, penutupan 2 cafe tersebut diduga buntut dari penembakan penjaga malam menggunakan senjata airsoft gun yang dilakukan oleh salah satu pemilik cafe tersebut.

Aksi penutupan 2 cafe tersebut mendapat dukungan dari warga sekitar, terutama para emak-emak. Pasalnya, warga sekitar sudah mulai resah dengan adanya cafe tersebut, terlebih berdekatan dengan kampus.

“Tutup selamanya pak, kami sudah resah,” ucap salah satu warga.

Baca juga:Pelaku Penembakan Koordinator Penjaga Malam Jalan Flamboyan Masih Diburu Polisi

Bahkan, salah satu cafe yaitu Lapo Naganteng sempat dilempari batu oleh warga karena pada saat petugas datang, pemilik tidak mau keluar. Petugas terpaksa melakukan penyegelan berupa spanduk pemberitahuan bahwa tempat tersebut di segel.

Kasat Pol PP Kota Medan Rakhmat Harahap mengatakan, penutupan tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari warga yang resah karena aktivitas cafe yang mengganggu ketertiban warga sekitar.

“Kita tidak menginginkan masyarakat anarkis, jadi kami bergerak cepat kolaborasi untuk menciptakan situasi yang kondusif,” sebutnya.

Terkait izin usaha, Rakhmat mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk mengecek izin dua cafe tersebut apakah ada atau tidak.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata mengatakan untuk salah satu pemilik cafe yaitu IHMS yang juga terduga pelaku penembakan penjaga malam, pihaknya masih melakukan pengejaran.

“Pengejaran sudah memenuhi unsur. Mohon doanya, mudah-mudahan tersangka dapat segera ditangkap. Kita juga mengimbau pelaku menyerahkan diri,” pungkasnya.

Diketahui, koordinator jaga malam ditembak oleh warganya sendiri di Jalan Flamboyan Raya Gang Bersama, Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Minggu (16/1/22).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB itu mengakibatkan Juang Parlindungan Naibaho (50) harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena luka tembak yang diduga dilakukan IHMS.

Sebelum penembakan terjadi, malam itu korban sedang tidur di rumahnya. Tiba-tiba korban terbangun karena mendapat telepon dari kepling setempat M Ansari yang memintanya untuk datang ke Pos Kamling karena ada sedikit masalah.

Baca juga:Sempat Pesimis, Pemilik Toko Emas Korban Perampokan Ucapkan Terima Kasih

Selanjutnya Juang bergegas ke Pos Kamling yang tak jauh dari rumahnya. Setibanya di lokasi, korban bertemu dengan kepling dan istri pelaku. Begitu bertemu, istri pelaku protes dan langsung marah-marah kepada korban karena portal terlambat ditutup oleh petugas jaga Pos Kamling.

Korban yang tak ingin meladeni ocehan istri pelaku kemudian bergegas hendak meninggalkan lokasi. Namun, saat bersamaan pelaku IHMS datang ke lokasi dan bertemu dengan korban dan kemudian memarahinya.

Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata air softgun dari dalam tas sandangnya. Beberapa saat kemudian, IHMS langsung menembak pipi kiri korban hingga berulang-ulang dan peluru mimis menempel di pipinya. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles