15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Bocah 4 Tahun Tenggelam Lalu Meninggal di Kolam Pemandian Air Panas Pariban Karo

Karo, MISTAR.ID
Seorang bocah berusia 4 tahun berinisial Ab, tenggelam di dalam kolam pemandian Air Panas Pariban, di Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, Selasa (18/5/21).

Sebelum meninggal, korban yang merupakan warga Stabat Kabupaten Langkat itu langsung dibawa orangtuanya, Julian Helmi (38) ke pos penjualan tiket kantor pemandian Air Panas Pariban, dan disana korban bersama orangtunya diterima seorang pegawai, Ewis Surbakti (30) warga Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.

Selanjutnya, korban yang masih dalam keadaan lemas dibawa ke puskesmas di Desa Semangat Gunung, dan disana bocah malang itu diperiksa seorang bidan, Eva Sitepu. Melihat kondisi korban yang semakin memprihatinkan, bidan Eva Sitepu menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit terdekat yakni, Rumah Sakit Amanda Berastagi.

Baca Juga:Siswa Kelas 6 SD Tewas Tenggelam di Danau Toba

Kemudian, orangtua korban bersama pengelola pemandian Air Panas Pariban membawa korban ke Rumah Sakit Amanda Berastagi. Setibanya disana, petugas medis langsung memberikan pertolongan pernafasan terhadap korban. Sayangnya, nyawa bocah tersebut tak bisa terselamatkan. Korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Menurut keterangan dr Maya yang bertugas Rumah Sakit Amanda Berastagi, korban masuk ke rumah sakit sekira pukul 20.20 WIB, dan sekira pukul 20.30 WIB, korban dinyatakan telah meninggal.

Baca Juga:Pelajar Asal Medan Tewas Tenggelam di Ajibata

Lalu, sekira pukul 20.45 WIB, jenazah korban dibawa orangtunya pulang ke rumah mereka di Stabat Kabupaten Langkat dengan menggunakan mobil ambulan. Sementara, menurut keterangan Manajer Pemandian Air Panas Pariban Ardian Surbakti, pihak keluarga korban tidak ada merasa keberatan.

“Dalam kawasan pemandian, kami sudah membuat rambu-rambu serta imbauan bagi pengunjung, agar anak-anak harus di bawah pengawasan orang tuanya,” sebutnya. Sementara, menurut orang tua korban, anaknya (korban) memang sudah ada menderita penyakit, dan sudah berapa kali ganti nama.(kia/hm10)

Related Articles

Latest Articles