Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Pengakuan Ridoan Harahap, tersangka pembunuhan terhadap seorang nenek IGH (72) warga Kelurahan Hutaimbaru Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan, cukup mecegangkan.
Ridoan Harahap alias RH (35) ternyata pernah berselisih paham dengan korban hingga timbul rasa sakit hati dan dendam.
“Pernah cek-cok sama beliau (korban) Bang, dihina sama IGH sejak saya keluar dari penjara Bang. Beliau bahkan menghina almarhum ayah saya yang sudah meninggal, namun tidak ada kaitannya dengan kejadian ini Bang,” ujar RH saat dikonfirmasi mistar.id.
Baca Juga:Wanita yang Tewas di Kubangan Air di Deli Serdang Ternyata Dibunuh Pelajar
Diceritakan RH, kejadian pembunuhan itu berawal, ketika dia bersama FS (29) sedang duduk di warung kopi. Melihat FS yang saat itu sedang suntuk (pusing) karena himpitan ekonomi, lalu RH mengajak FS untuk mencuri ke rumah korban.
“Saat kami sudah berada di dalam rumah korban, kami melihat korban duduk di ruang tamu. Selanjutnya, saya dan FS bersembunyi, tidak lama kemudian korban mengetahui keberadaan kami dan dia berteriak. Saya kemudian menendang korban hingga terguling, saya dan FS kemudian memegang tangan dan kaki korban, kemudian saya cekik leher korban seterusnya kami tinggalkan sambil kami membawa dua unit Hp dan uang,” beber RH.
Baca Juga:Driver Taksi Online Dibunuh, Mayatnya Dibuang di Pinggir Jalan Speksi Medan Johor
Sebelumnya, tim Forensik Polda Sumatera Utara dan tim Forensik Polres Padangsidimpuan melakukan pembongkaran makam almarhum IGH pada, Rabu 16 Februari 2022, untuk dilakukan autopsi.
Hal itu dikarenakan kecurigaan polisi yang menduga kematian korban janggal atau tidak wajar. Makam korban dibongkar untuk keperluan autopsi guna mengetahui apakah korban meninggal atau dibunuh.
Nah, dari hasil autopsi yang dilakukan, polisi berhasil mengendus jika korban tewas akibat dibunuh. Polisi lalu menangkap kedua pria tersebut.(asrul/hm10)
