11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Bacok Teman Kerja, Pria Ini Ditangkap Polsek Parongil

Sidikalang, MISTAR.ID

FP (24), ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Parongil Resort Dairi karena membacok AS (29) warga Desa Bongkaras Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi, hingga lengan tangannya nyaris putus.

Tersangka FP ditangkap polisi atas laporan Kepala Desa Bongkaras Arion Sihaloho Kecamatan Silima Pungga-pungga Kabupaten Dairi.

Kapolsek Parongil Iptu HP Purba melalui Kanit Res Iptu Charles Manurung kepada wartawan saat dihubungi di Mapolsek Parongil, Jumat (18/6/21), membenarkan penangakapan itu.

“Benar, FP sudah kita tangkap dan ditahan di RTP Polsek,” sebut Iptu Charles. Dia menjelaskan, pada hari Rabu tanggal 16 Juni 2021 sekira pukul 10.00 WIB, terjadi tindak pidana penganiyaan yang dilaporkan kepala desa.

Baca Juga:Kanit Narkoba Polres Belawan Dibacok Warga Saat Melakukan Penggerebekan Kasus Narkoba

Mendapat info itu, personil Polsel Parongil langsung turun ke TKP, dan mengamankan FP. Menurut keterangan Kepala Desa Bongkaras Arion Sihaloho, dia ditelepon korban AS yang mengatakan, jika dirinya telah dibacok oleh FP, dan dia (korban) minta tolong dibantu karena lengan tangan sebelah kanan luka akibat dibacok.

Pembacokan itu persis di lokasi persawahan di Desa Bongkaras. FP merupakan warga Desa Parbulian Kecamatan Parbuluan yang tinggal di kampung mertuanya, di Desa Bongkaras Kecamatan Silima Pungga-punga.

Sementara, tersangka FP ketika diwawancarai Mistar di RTP Polsek Parongil mengaku, menyesali kejadian dan perbuatannnya itu. Tersangka mengaku hilap atas lontaran kalimat jorok korban kepada dirinya.

FP juga mengakui, bahwa korban AS merupakan teman kerjanya mengangkut matrial bangunan di lokasi proyek pemerintah di Desa Bongkaras yang direkrut Kepala Desa Bongkaras Arion Sihaloho.

Baca Juga:Lerai Keributan, Anggota Sabhara Polres Langkat Dibacok

Saat itu, kata tersangka, mereka saling salah paham dan AS sempat melontarkan kalimat kasar (tidak pantas) kepada FP. Merasa tersinggung, FP pulang hendak melaporkan ke kepala desa.

Namun, dia mengurungkan niatnya, lalu dia pulang ke rumahnya mengambil sebilah parang. Selanjutnya, FP menunggu AS di tengah jalan menuju lokasi proyek. Saat AS mengederai sepeda motor, tersangka mencegatnya. “Kenapa ngomongmu kasar?,” tanya FP kepada AS saat itu, dan oleh AS menjawab, “Kenapa rupanya”.

Mendengar jawaban korban, FP langsung menebas AS dengan parang dan AS mengelak dengan cara menangkis hingga lengan tangannya kena parang, dan menyebabkan luka berat. Korban lari merintih kesakitan lalu bersembunyi di semak semak guna menghindari serangan ulang tersangka.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles