7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ayah Bunuh Dua Anak Diduga Tuntut Ilmu Hitam

Medan, MISTAR.ID

Sebelum kejadian pembunuhan dua bocah, IF (10) dan RA (5), pihak keluarga menemukan benda-benda tak lazim di kamar yang sempat ditempati tersangka, Rahmadsyah (30), sewaktu tinggal di rumah orang tua Fahtulzanah (30) di Jalan Brigjen Katamso Gang Kesatria Medan Maimun.

Bibi korban, Dian, mengaku, tersangka yang merupakan abang iparnya itu diduga sedang mendalami ilmu hitam. Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran pelaku menyimpan sejumlah benda yang tak lumrah seperti bunga kantil, beberapa bunga lain, kain kafan, tanah, pasir kuburan dan gigi taring.

“Bapak saya bilang, sekilas kalau kita perhatikan dia itu seperti berdukun atau nuntut ilmu. Ada ditemukan beberapa benda aneh di kamarnya,” kata Dian lewat telepon seluler, Selasa (23/6/20).

Baca juga: Minta Dibelikan Es, Abang Beradik Diduga Dibunuh Ayah Tiri

Ia mengaku, setelah menikah, Rahmadsyah bersama Fahtulzanah (kakak Dian) serta kedua korban menempati kamar di lantai II.

“Jadi, setelah menikah sempat tinggal sama kami. Tapi, enggak sampai setahun pindah karena cekcok dengan keluarga, sehingga mengontrak di Gang Abadi (Jalan Brigjen Katamso), belakang Sekolah Global Prima. Itulah, setelah dia pindah bapak saya merapikan kamarnya dan menemukan benda aneh itu,” jelas Dian.

Setelah menemukan benda aneh itu, sambung dia, orangtuanya memberitahu kepada keluarga dan kemudian membakarnya di belakang rumah.

“Kemudian dibakar seminggu sebelum lebaran tahun ini. Setelah itu, kami mulai curiga dengan dia tapi belum sempat menceritakan kepada istrinya, kakak saya (Fatulzanah),” sebutnya. Dikatakan Dian, kemudian dirinya menanyakan kepada temannya yang ‘orang pintar’ terkait benda aneh itu. Dijelaskanlah kalau benda tersebut untuk memelihara begu (hantu).

Baca juga: Diduga Dibunuh, Abang Beradik Ditemukan Tewas Di Sekolah

“Saya sampaikan kepada keluarga dan kami langsung khawatir dengan keselamatan kakak saya serta kedua anak karena takut jadi tumbal. Namun, kami belum sempat menyampaikannya karena kakak saya sibuk kerja,” ucapnya.

Menurut dia, abang iparnya tersebut diduga menuntut ilmu hitam karena diduga ingin balas dendam kepada keluarganya.

“Kami sekeluarga tidak cocok dengan dia karena kasar dan ringan tangan orangnya. Kakak saya pernah dipukuli dan hampir dibunuh dengan cara dicekiknya. Dari situlah keluarga mulai tak suka dengan sikapnya dan meminta kakak saya ini agar bisa merubahnya. Akan tetapi, tetap juga tak berubah hingga akhirnya keponakan saya tega dibunuhnya,” tandas Dian.

Ia berharap, abang iparnya tersebut dihukum sebera-beratnya. Bahkan, dihukum mati sehingga dapat merasakan apa yang telah diperbuatnya. “Keluarga pasti minta dihukum mati atau seumur hidup,” jelas dia.(saut/hm03)

Related Articles

Latest Articles