7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Avanza Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Sipittu pittu Toba, 3 Orang Terluka

Toba, MISTAR.ID

Satu unit kenderaan pribadi jenis Toyota Avanza bernopol BK 1032 DZ, yang dikemudikan Henry Juni Harahap, tergelincir hingga menabrak pembatas jalan dan tonggak Telkom. Akibatnya, mobil tersebut terperosok masuk jurang berkedalaman sekitar 50 meter.

Peristiwa itu terjadi saat Avanza melintas di Jalinsum Sipittu pittu di Desa Tangga Batu Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Selasa (23/3/21) sekira pukul 16.30 Wib.

Hal itu disampaikan Kapolsek Balige, AKP Agus Salim Siagian melalui Kanit Lantas Polsek Balige Aiptu Roni Hutauruk didampingi Bripka ST Sihombing dan Bripka J Sidabutar, personil Unit Laka Polsek Balige kepada Mistar di RS HKBP Balige.

Saat itu para personil lantas tersebut sedang mengidentifikasi ketiga korban luka yang sedang dirawat sekira pukul 20.00 Wib. Kasat Lantas Polres Toba Iptu RT Gunawan Siahaan, juga berada di RS HKBP Balige.

Baca Juga:Lakalantas di Depan Showroom Yamaha Lubuk Pakam Ternyata Tewaskan 2 Orang

“Setelah mendapatkan informasi terjadinya laka tunggal itu, kami langsung diperintahkan pimpinan untuk mengevakuasi korban dari TKP. Dengan bantuan warga setempat, akhirnya korban dapat dievakuasi ke rumah sakit ini,” terang Roni Hutauruk.

Henry Juni Harahap (50) yang mengemudikan kenderaan menceritakan, dirinya membawa istrinya Nelfitriana (48) dan putri tunggalnya Tiara Harahap (21), melintasi Sipittu pittu dari arah Padang Sidempuan.

Mereka baru pulang dari rumah orang tuanya yang meninggal dunia pekan lalu, hendak pulang menuju rumah mereka di Langkat.

“Saat melintasi Sipittu pittu, saat itu hujan turun sehingga jalan licin. Diduga ban mobil mereka tergelincir dari bahu jalan sehingga tiba-tiba menabrak plang pembatas jalan dan tonggak Telkom yang berada disana. Akhirnya mobil terperosok ke jurang,” ujar Roni Hutauruk menambahkan.

“Saat ini ketiga korban yang mengalami luka, sedang mendapat perawatan di RS HKBP Balige, sementara oleh karena hujan belum reda dan sudah gelap, kenderaan korban belum dievakuasi dari jurang,” ujar Bripka ST Sihombing menambahkan.

Kepada Mistar, Nelfitriana yang mengalami luka ringan mengakui, dia baru sadarkan diri setelah dievakuasi dari jurang.

“Saya baru ingat awal kejadiannya setelah saya sudah diangkat dari bawah,” ujarnya sembari menyampaikan terimakasih kepada warga dan polisi yang menolong mereka.

“Kami hendak pulang ke Langkat usai melayat mertuaku, (ayah Henry) yang meninggal pada Jumat pekan lalu di Padang Sidempuan,” ujar Nelfitriana mengakhri sembari mengusap air matanya.(james/hm01)

Related Articles

Latest Articles