18.8 C
New York
Sunday, May 19, 2024

ASN Kantor Camat Tanjung Morawa, Pembuang Bayi di Penjemuran Batu Bata

Dell Serdang, MISTAR.ID

Le alias Da (42), diciduk polisi dari rumahnya di Dusun II, Desa Suka Mulia, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (8/3/22) malam sekira pukul 23.30 WIB.

Aparatur Sipil Negara (ASN) kantor Camat Tanjung Morawa itu ditangkap petugas Polsek Pagar Merbau karena merupakan pelaku pembuangan bayi perempuan hasil mesumnya dengan AR Br P (27), warga Dusun II, Desa Tanjung Purba, Kecamatan Galang, Deli Serdang pada Selasa (8/3/22) sekira pukul 05.30 WIB.

Selain mengamankan duda 3 anak tersebut, petugas juga memboyong AR Br P ke Mapolsek untuk dimintai keterangannya.

Baca Juga:Pembuang Bayi di Deli Serdang Terungkap, Pasangan Ini Pelakunya

Menurut keterangan tetangga Le alias Da, Rabu (9/3/22) sore, dulunya Da bekerja membawa truk sampah Pemkab Deli Serdang. Da telah bercerai dengan istrinya Ri dan mantan istrinya tersebut telah menikah lagi. Selama hidup bersama, Da dan Ri dikarunia 3 anak, satu laki-laki, 2 perempuan.

“Anak Da yang laki-laki menikah muda dan telah dikaruniai satu anak usia 3 bulanan. Pas kelas II SMA anak Da yang nomor dua (laki-laki) menikahnya,” jelas pria berperawakan kurus saat ditemui di depan rumah Da.

Pantauan wartawan, rumah Da persis berdekatan dengan rumah orang tua mantan istrinya. Terbuat dari batu bata tapi tidak diplester. Ketika lajang, Da merupakan warga asal Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Pagar Merbau. Istrinya, Ri asli warga Desa Suka Mulia. Setelah menikah Da tinggal di kampung istrinya.

Baca Juga:Ternyata Ini Pelaku Pembuang Bayi dalam Goni di Asahan, Berusia 18 Tahun

“Le di kampung sini dipanggil Da. Dari dulu hobinya mabuk dan main perempuan. Itu jugalah salah satu penyebab mereka bercerai,” jelas Des (31) warga setempat.

“Kabarnya perempuan yang melahirkan itu juga orang kafe. Terkadang terlihat ada di rumah Da,” timpal pria berkumis berusia 62 tahun, warga Suka Mulia.

“Mungkin karena kasihan dalam keadaan hamil maka perempuan itu dibawa ke rumahnya Da,” tambah laki-laki itu.

Baca Juga:Miris..! Bayi Perempuan Baru Lahir Dibuang di Penjemuran Batu Bata Pagar Merbau

“Kabar-kabar sih, perempuan itu janda, 3 anaknya,” tambah Des, ibu sepasang anak tersebut.

Lanjut Des, ketika mau melahirkan, Da pergi mabuk. “Mungkin kalap dan dalam keadaan mabuk, begitu bayi perempuan itu lahir langsung dibuang di belakang rumah Da,” ujar Des.

“Waktu ditemukan, bayi itu cuma dibungkus plastik biru. Tali pusarnya masih ada. Waktu bayi itu nangis-nangis dikira tetangganya suara kambing,” ungkap Des lagi.

Baca Juga:Sempat Dikira Boneka, Mayat Bayi Dibuang di Sungai Babura Medan Baru

Camat Tanjung Morawa, Marianto membenarkan jika Le merupakan anak buahnya. “Dia (Da) staf di kantor camat,” jelas Marianto via telepon selulernya.

Sementara itu Kapolsek Pagar Merbau Iptu Ivan Sitompul menuturkan, pada hari Selasa sekira pukul 05.30 WIB, Wagini tetangga Le yang rumahnya berjarak 20 meter dari tempat kejadian mendengar suara tangisan bayi. Penasaran Wagini kemudian menyuruh anaknya Rajali untuk mencari sumber suara tersebut.

Tidak begitu lama, Rajali menemukan bayi perempuan dalam keadaan menangis tergeletak beralaskan plastik di permukaan tanah yang merupakan tempat penjemuran batu bata. Rajali spontan teriak memanggil-manggil warga. Ia pun mengabarkan tentang penemuan bayi tersebut.

Tetangga lainnya, Sanijah dan Suyatno kemudian membawa bayi malang tersebut ke Klinik Pratama Karoja untuk dilakukan pertolongan pertama. Kemudian pemilik klinik melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut ke Polsek Pagar Merbau. (sembiring/hm14)

Related Articles

Latest Articles