Belawan | MISTAR.ID – Seekor anak buaya muara tiba tiba muncul dipemukiman padat penduduk di kawasan Lingkungan Vl Kelurahan Tangkahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (5/2/20) sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Informasi yang dihimpun Mistar dari warga setempat menyebutkan, awal penampakan seekor buaya muara yang panjangnya sekitar 1,20 Cm itu, berawal dari laporan seorang warga yang merupakan pekerja bengkel sepeda motor dekat penemuan, Aris (31).
Dikisahkan, awalnya Aris sedang sibuk memperbaiki sepeda motor milik pelanggannya. Tak sengaja tiba-tiba mata Aris terbelalak melihat seekor buaya di dalam parit sedang melata.
Sontak aris berteriak dan melaporkannya kepada warga lainnya dan kemudian dilaporkan kepada Kepala Lingkungan VI Kelurahan Tangkahan Martubung, Rahman Hidayat.
Menerima laporan itu, kepala lingkungan dibantu warga segera menghubungi Dinas Pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Medan.
“Penemuan buaya ini berdasarkan informasi warga. Terkait ditemukannya buaya itu, sepanjang sejarah tak pernah ditemukan di wilayah ini. Diduga ada warga yang diam diam memelihara buaya tanpa izin ” sebutnya
”Kita akan melaporkan kepada dinas terkait agar di ambil tindakan sesuai prosedur ” ucap Rahman.
“Saya berpesan ke pada warga agar dapat berhati hati dan waspada apa bila berada dekat parit dan lokasi berair di sekitar lokasi penemuan ” ucapnya menghimbau.
Sekitar pukul 12.00 WIB siang, satu regu pemadam kebakaran tiba di lokasi. Tim Damkar yang Diterjunkan berhasil mengevakuasi buaya dari dalam parit setelah berupaya selama 1 jam. Evakuasi berlangsung alot karena buaya yang sangat liar dan lincah.
Wakil komandan regu (Wadanru) Damkar Pemko Medan, Pantas Simamora mengatakan kepada awak media, buaya temuan ini akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA).
Salah seorang warga sekitar, Maimun (30), mengharapkan agar penerintah setempat dapat memperhatikan kejadian penemuan buaya ini. Apalagi mengingat saat ini Kota Medan sering diguyur hujan dan kadang mengakibatkan banjir yang kadang memasuki rumah warga sekitar.
Reporter: Kamaluddin Pasaribu
Redaktur: Luhut Simanjuntak
