6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Akibat Lockdown, Berjalan Kaki Sejauh 321 kilometer untuk Mudik, Bocah India Tewas

Jakarta, MISTAR.ID

Dampak dari penguncian wilayah atau lockdown yang dilakukan pemerintah India untuk menekan penyebaran virus corona, menelan korban jiwa, seorang bocah perempuan berusia 12 tahun.

Nama bocah malang itu Jamlo Madkam. Dia tewas setelah mudik ke kampung halaman dengan berjalan kaki menempuh jarak sejauh 321 kilometer.

Seperti dilansir CNN, Selasa (21/4/20), Jamlo mengembuskan napas terakhir beberapa jam sebelum tiba di kampung halamannya.

Menurut laporan, Jamlo bekerja sebagai buruh tani di ladang cabai di Desa Perur, kawasan selatan Negara Bagian Telangana. Dia berharap bisa kembali bekerja setelah lockdown seharusnya berakhir pada 14 April lalu.

Ternyata Perdana Menteri Narendra Modi memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown. Sehari setelah perpanjangan tersebut, Jamlo bersama 11 orang lain, termasuk iparnya, memutuskan pulang ke kampung halaman mereka di Negara Bagian Chattisgarh, di kawasan tengah India, karena tidak bekerja dan tidak punya uang. Mereka nekat berjalan kaki karena tidak yakin kapan lockdown akan selesai.

Setelah berjalan selama tiga hari, Jamlo meninggal akibat kelelahan.

“Mereka berjalan melalui wilayah pegunungan selama tiga hari untuk menghindari polisi. Kami diberitahu bahwa Jamlo tidak makan apapun pada pagi hari itu karena merasa perutnya tidak enak dan sempat muntah. Kami menduga ada ketidakseimbangan elektrolit yang memicu kematiannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Chattisgarh, B R Pujari.

Sebanyak 11 perantau lain yang ikut dalam perjalanan itu dikarantina selama 14 hari, dan darah mereka diambil untuk diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan pasca meninggal, petugas menyatakan Jamlo tidak mengidap virus corona.

Pemerintah India memberlakukan lockdown pada 25 Maret lalu untuk menekan penyebaran virus corona. Hal itu membawa dampak negatif terhadap sejumlah perantau yang mencari nafkah di kota besar.

Karena tempat mereka bekerja tutup akibat lockdown, para perantau tersebut banyak yang memutuskan pulang kampung karena tidak mampu membayar sewa tempat tinggal di kota. Sebagian besar pemudik harus berdesakan di dalam bus yang jumlahnya terbatas dan mengabaikan aturan menjaga jarak.

Sedangkan yang lainnya, seperti Jamlo, terpaksa berjalan kaki untuk sampai ke kampung halaman mereka.

Sumber:CNNIndonesia
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles