10.5 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

AJI Medan Desak Polres Simalungun Ungkap Pembunuhan Jurnalis Marsal Harahap

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan Liston A Damanik mendesak pihak kepolisian mengungkap motif penembakan Mara Salem Harahap, wartawan sekaligus Pemimpin Redaksi (Pimred) lassernewstoday.com.

Menurut Liston, menyikapi banyaknya kasus kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara, AJI Medan menyampaikan beberapa sikap. Yakni, pertama, mengecam aksi pembunuhan terhadap Marsal, panggilan akrab Mara Salem Harahap.

“Apapun alasan yang melatarinya, kekerasan dan aksi main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum,” ujarnya.

Baca Juga:Sebelum Ditembak, Marsal Harahap Soroti Narkoba di Medsos

Kedua, meminta Polda Sumut dan Polres Simalungun mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan korban. Ketiga, meminta Polda Sumut, Polres Pematangsiantar, Polres Serdangbedagai, dan Polres Binjai melanjutkan proses penyelidikan terhadap kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di wilayahnya.

“Ketidakpastian hukum dalam kasus kekerasan terhadap jurnalis menjadi preseden buruk yang merugikan dunia pers karena tidak memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan. Kondisi ini juga diduga menjadi penyebab semakin tingginya jumlah dan kualitas kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara,” sebutnya.

Keempat, meminta semua elemen masyarakat agar mendukung kebebasan pers dan menggunakan mekanisme yang diatur oleh Undang-Undang Pers dalam penyelesaian sengketa pers.

“Dan terakhir, atau yang kelima, AJI Medan meminta seluruh jurnalis di Sumatera Utara untuk mengedepankan profesionalisme dan mengutamakan keselamatan dalam menjalankan kerja jurnalistik,” sebutnya.

Baca Juga:Lokasi Penembakan Marsal Dijaga Ketat Polisi di Karang Anyar Simalungun

Sebelumnya, Marsal ditemukan tewas dengan luka tembakan, Sabtu (19/6/21). Ia ditemukan bersimbah darah di dalam mobil yang dikendarainya, tidak jauh dari rumahnya di Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Memang, media online milik Marsal kerap memberitakan dugaan penyelewangan yang dilakukan pejabat BUMN, maraknya peredaran narkoba dan judi di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, serta bisnis hiburan malam yang diduga melanggar aturan.

Pembunuhan korban menambah panjang daftar kekerasan terhadap jurnalis di Sumatera Utara dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, pada 29 Mei, rumah mertua dari jurnalis linktoday.com, B di Kota Pematangsiantar, diteror orang tak dikenal (OTK) dengan percobaan pembakaran rumah.

Baca Juga:Poldasu Bantu Polres Simalungun Tangani Kasus Kematian Marsal Harahap, Wartawan yang Tewas Ditembak OTK

Pada 31 Mei, mobil jurnalis Metro TV asal Kabupaten Serdangbedagai, PS yang terparkir di depan rumahnya dibakar OTK. Pada tanggal 13 Juni, rumah orang tua jurnalis di Kota Binjai, Sof, dibakar OTK. Sof yang kerap memberitakan tentang maraknya perjudian di kota itu juga pernah diteror dengan bom molotov dan tembakan airsoft gun di rumahnya. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles