21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Adik Cangkul Abang Kandung Hingga Tewas di Deli Serdang

Deli Serdang, MISTAR.ID
Tersulut emosi, adik tega menghantam kepala abang kandungnya menggunakan cangkul hingga tewas. Sebelum tewas korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama 5 jam. Ia juga mendapat 20 jahitan di kepalanya.

Korban bernama Edes Simarmata (43), warga Desa Sidoharjo II Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam, Kamis (4/11/21) dan jenazahnya dikebumikan Sabtu (6/11/21).

Informasi diperoleh, pelaku pembunuhan merupakan adik korban, Wildar Simarmata (33) warga Desa Sidoharjo II Ramunia Kecamatan Beringin sudah dijebloskan ke penjara Polresta Deli Serdang dan diancam hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga:Pria 58 Tahun Tewas Tersengat Listrik di Tebing Tinggi

Kapolsek Beringin Jajaran Polresta Deli Serdang, AKP Dony Simanjuntak membenarkan korban meninggal dunia di rumah sakit.

“Iya benar, korban meninggal dunia dan kasus ini awalnya ditangani Polsek Beringin. Namun sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Deli Serdang,” terang AKP Dony, Minggu (7/11/21).

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus menuturkan kasus ini bermotif sakit hati karena pelaku dimarahi korban.

“Kejadian berawal, Kamis sore kemarin, pelaku hendak pergi ke sawahnya di Dusun XII Lubuk Tampu Desa Sidoharjo II Ramunia, Kecamatan Beringin untuk membuang air banjir yang merendam sawahnya. Ia pun pergi membawa cangkul. Di tengah perjalanan pelaku berpapasan dengan korban. Di tempat itu korban memarahi pelaku dan pelaku kesal, lalu emosi dan menghantamkan cangkul yang dibawanya tepat di kepala korban,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Langkat tersebut.

Baca juga:Petani di Deli Serdang Tewas Kesetrum saat Hendak Panen Pinang di Ladang

Melihat korban terkapar, lanjut lulusan Akpol 2006 tersebut, pelaku meninggalkan korban. Petugas Polsek Beringin yang mendapatkan informasi kejadian langsung ke TKP dan mengamankan pelaku berikut cangkul yang digunakan melukai korban.
Hasil keterangan pelaku, dia tidak mengetahui apa sebab korban memakinya.

“Pelaku dengan korban sebelumnya tidak ada masalah ataupun cekcok. Dia sudah lelah bekerja dimaki-maki sehingga tersulut emosi dan spontan mencangkul kepala abangnya,” kata Firdaus. (sembiring/hm06)

Related Articles

Latest Articles