Pematangsiantar, MISTAR.ID
Berawal dari laporan masyarakat, belasan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar menggrebek satu rumah milik marga Pasaribu di Jalan Uisgara, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Jumat (19/2/21) dini hari sekira pukul 23.30 Wib.
Dari rumah itu, petugas Satpol PP bersama warga masyarakat dan Ketua RT setempat mengamankan 4 orang wanita dan 5 orang pria yang bukan suami istri berada di rumah tersebut.
Pada saat penggerebekan sempat memanas, namun keseluruhan yang diamankan tersbut diboyong ke markas Satpol PP di Jalan H Adam Malik, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.
Baca Juga: Polisi Sempat Dihalangi Warga, Judi Tembak Ikan dan Jackpot Digrebek
Kasatpoll PP Robert Samosir melalui Kabid Trantibum Mangaraja Tua Nababan, Sabtu (20/2/21) membenarkan penggerebekan serta diamankannya 4 wanita dan 5 pria yang bukan suami istri dari lokasi itu pada Jumat dini hari tadi.
“Benar bang, kita lakukan setelah mendapat laporan dari warga setempat, bahwa rumah milik marga Pasaribu dijadikan tempat pertemuan orang-orang yang bukan resmi suami istri,” ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (20/2/21).
Dari hasil interogasi kepada pasangan yang bukan suami istri itu, mengaku mereka baru satu bulan berada di rumah itu.
Baca Juga: Satpol PP se Sumut Rakortas Penegakan Pergub 34
“Dari beberapa yang diamankan, ada pasangan asal Aceh, selebihnya orang Siantar,” ujarnya seraya mengatakan, mereka membuat surat perjanjian agar jangan tinggal di rumah itu lagi.
Ketua Rt Jalan Uisgara, Franciskus Sibarani saat dihubungi menjelaskan, setelah digrebek petugas Satpol PP, kepada seluruh pasangan yang bukan suami istri tersebut, dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan.
“Ini dulu waktu tahun 2020, ini tempat lokasi kusuk lulur. Sempat kita segel dan tutup paksa. Apalagi karena masyarakat situ juga yang keberatan. Tapi ini buka lagi, makannya kita tindak termasuk orang yang bertanggungjawab menempati rumah itu,” ucapnya.(hamzah/hm02)
