9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

1 Tewas dan Kerugian Rp 1 M, Begini Kronologi Kebakaran di Jalan Surabaya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Api kebakaran, yang melalap toko kelontong di Jalan Surabaya Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat pada Rabu (25/3/2020) sekira jam 00.15 wib, berhasil dipadamkan sekira jam 11.00 wib.

Kerugian akibat musibah kebakaran, yang menewaskan Kho Siang Lang (60) pemilik toko kelontong dan juga melalap dua rumah toko tetangga disamping kiri-kanan, ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Taksiran kerugian itu disampaikan Kapolsek Siantar Barat, Iptu Esron Siahaan, kepada para awak media yang mengkonfirmasinya di ruang instalasi kedokteran forensik dan medikolegal RSUD Djasamen Saragih.

Esron juga mengatakan bahwa pihak keluarga meminta agar jenazah korban yang sudah dibawa ke RSUD Djasamen tidak diautopsi. “Pihak keluarga sudah iklas, anak korban minta agar jenazah ibunya dibersihkan saja,” tutur Esron yang menceritakan kronologi musibah kebakaran tersebut.

Awalnya, kata Esron, pihaknya dapat informasi kebakaran, sekira jam 00.15 wib. Setelah berada di lokasi, api yang semakin besar menjalar ke ruko sebelah kanan dan kiri toko kelontong tersebut, yakni ruko distributor koran dan ruko tempat praktek dr Albert M Jacobson.

Jenazah korban yang sudah dibersihkan akan disemayamkan di YBKS Jalan Cokroaminoto. foto: Ferry Napitupulu.

Menurut saksi atas nama Jevon (25) warga Jalan Wahidin Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat, sekira jam 00.10 wib, ia mendapat telepon dari seorang anak korban yang bernama Anthony Candra Wijaya, untuk membantu memadamkan api karena rumahnya terbakar.

Setibanya di lokasi, api sudah terlihat membakar ruang tengah lantai bawah tepatnya di belakang tempat sembahyang sebelah belakang toko Sembako dan peralatan sembahyang agama budha milik korban yang tewas yakni Kho siang Lang.

Melihat itu, kata Esron, saksi Jevon mengajak Anthony Candra Wijaya untuk keluar dari dalam ruko. Namun, kata Esron, Kho Siang Lang ibu dari Anthony Candra Wijaya yang sudah sempat keluar, masuk kembali ke dalam hendak memadamkan api.

Hanya saja, saat itu api semakin besar, si ibu terjebak di dalam. “Dan tadi, setelah api berhasil dipadamkan pada jam 11.00 wib, kita lakukan pencarian. Setengah jam kemudian jenazah korban ditemukan di kamar mandi. Diperkirakan korban meninggal karena kehabisan oksigen,” tukasnya.

Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Kapolsek Siantar Barat itu menyebutkan bahwa dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting listrik. “Kebakaran terjadi diduga akibat adanya korsleting,” ujarnya.

Sementara itu mengenai korban yang tidak diautopsi, dibenarkan seorang anak korban yang lainnya saat ditemui di ruang instalasi kedokteran forensik dan medikolegal RSUD Djasamen Saragih.

“Kita minta dibersihkan saja,” ujar pria yang ngaku baru datang dari pulau jawa, seraya menambahkan bahwa setelah dibersihkan jenazah ibunya akan disemayamkan di YBKS Jalan Cokroaminoto Kelurahan Baru Kecamatan Siantar Utara.

Reporter: Ferry Napitupulu
Editor: edrin

Related Articles

Latest Articles