7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Taylor Swift Menyerukan Patung Simbol Rasis Dihilangkan Secara Permanen

Washington, MISTAR.ID

Taylor Swift menyerukan melalui media sosialnya untuk menghilangkan secara permanen semua patung Konfederasi di negara bagian Tennessee. Ia mengaku muak adanya monumen yang berdiri di negara dan merayakan tokoh-tokoh sejarah rasis.

Setelah kematian George Floyd pada 25 Mei yang lalu, protes anti-rasisme di seluruh dunia membuat sejumlah patung yang sangat kontroversial telah dihancurkan.

“Sebagai seorang Tennesse, saya muak bahwa ada monumen yang berdiri di negara kita yang merayakan tokoh-tokoh sejarah rasis yang melakukan hal-hal jahat,” kata Swift dilansir The Hollywood Reporter, Sabtu (13/6/20).

Dalam unggahan Twitter, penyanyi pemenang Grammy itu mengatakan dia mendorong patung-patung tersebut untuk dihancurkan.

“Edward Carmack dan Nathan Bedford Forrest adalah figur yang patut dibenci dalam sejarah negara kita dan harus diperlakukan seperti itu,” lanjutnya.

Swift kemudian menambahkan, “Patung Edward Carmack duduk di Capitol negara bagian sampai akhirnya dihancurkan pada minggu lalu dalam aksi protes.

Swift yang memiliki lebih dari 86 juta pengikut di Twitter mengatakan bahwa mengganti patung Carmack yang dihancurkan pada 30 Mei adalah pemborosan dana negara dan membuang kesempatan untuk melakukan hal yang benar.

Baca juga: 10 Artis Terseret Kasus Narkoba Sejak Awal 2020

Tak hanya itu, pelantun “Shake It Off” itu dengan pesan-pesannya, Swift juga berbicara tentang salah satu pria yang disebutnya sebagai sebuah keburukan.

“Nathan Bedford Forrest adalah seorang pedagang budak yang brutal dan penyihir besar pertama Ku Klux Klan yang selama Perang Sipil membantai puluhan tentara Union kulit hitam di Memphis,” tulis penyanyi itu.

Lebih lanjut, Swift menambahkan, “Saya meminta Komisi Capitol dan Komisi Sejarah Tennessee untuk mempertimbangkan implikasi betapa menyakitkannya menyelamatkan monumen-monumen ini.”

Swift mengakhiri Twitternya yang panjang dengan, “Saat kalian berjuang untuk menghormati rasis, kalian memperlihatkan Tennesseans hitam dan semua sekutu mereka di mana kalian berdiri, dan kalian tetap melanjutkan siklus luka ini. Kalian memang tidak dapat mengubah sejarah, tetapi dapat mengubah ini.”

Swift bukan pertama kalinya menggunakan sosial media untuk mengungkapkan pandangan politik, namun bisa dibilang yang paling mendalam.

Pada akhir Mei, Swift juga mengunggah cuitan kepada Presiden Donald Trump bahwa dia muak dengan komentar tentang pengunjuk rasa dan bahwa dia akan dikalahkan pada bulan November.(ant/hm07)

Related Articles

Latest Articles