12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Kematian Dramatis Selegram AS Gabby Petito Terungkap Lewat Buku Harian Sang Kekasih

Washington, CNN Indonesia

Kematian yang dramatis selegram AS Gabby Petito akhirnya terungkap lewat buku harian sang pacar Brian Laundrrie. Di buku harian itu Brian Laundrie mengakui telah membunuh sang kekasih. Menurut keterangan FBI, pengakuan ini ditulis Laundrie dalam buku catatan sebelum ia bunuh diri dan ditemukan tewas pada akhir Oktober lalu.

“Sebuah tinjauan dari buku catatan mengungkapkan pernyataan tertulis oleh Laundrie yang mengaku bertanggung jawab atas kematian Petito,” demikian keterangan dari FBI Denver dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat (21/1/22) waktu setempat.

Sebagaimana dilansir CNN, buku catatan itu ditemukan pada Oktober, di area yang sama dengan penemuan jasad Laundrie, di Cagar Alam Myakkahatchee Creek Florida. Pihak berwenang turut mengungkap bahwa sebuah pistol ditemukan di dekatnya.

Baca juga:Kasus Pembunuhan Steven Theodore Tak Kunjung Disidangkan

Pada hari yang sama, pengacara keluarga Laundrie, Steve Bertolino mengungkapkan bahwa keluarga Petito dan Laundrie disebut telah mencapai kesepakatan tentang bagaimana barang-barang milik pasangan itu, termasuk sebuah buku catatan, akan dirilis ke publik, sekitar empat bulan setelah jenazah Petito ditemukan di Wyoming.

Atas pengungkapan isi buku catatan ini, keluarga Petito berterima kasih kepada FBI atas dukungan selama ini.

“Kami sangat menghargai upaya FBI yang rajin dan telaten dalam kasus yang sangat rumit ini. Kualitas dan kuantitas fakta dan informasi yang dikumpulkan oleh FBI tidak diragukan lagi (bahwa) Brian Laundrie membunuh Gabby,” kata pengacara keluarga Petito.

FBI sendiri mengatakan bahwa penyelidikan atas kematian itu akan ditutup dalam waktu dekat.

“Semua langkah investigasi logis telah disimpulkan dalam kasus ini,” kata Agen Khusus FBI Denver, Michael Schneider.

“Penyelidikan tidak mengidentifikasi orang lain selain Brian Laundrie yang terlibat langsung dalam kematian tragis Gabby Petito.”

Laundrie telah menjadi sasaran perburuan selama berminggu-minggu ketika jasadnya ditemukan tewas.

November silam, pihak keluarga diberitahu bahwa Laundrie tewas dengan menembak dirinya sendiri di kepala, dan kematiannya dinyatakan sebagai bunuh diri.

Petito sendiri ditemukan tewas pada September lalu setelah sempat dinyatakan hilang.

Petito terakhir terlihat pada 26 Agustus lalu. Jenazahnya kemudian ditemukan di dekat Perkemahan Spreed Creek Dispersed di Hutan Nasional Bridger Teton, barat Wyoming.

Tim penyelidik Wyoming, Brent Blue, memperkirakan bahwa Petito tewas dibunuh dengan cara dicekik sekitar tiga atau empat pekan sebelum mayatnya ditemukan pada 19 September lalu.

Sebelum Petito dinyatakan hilang, dia dan Laundrie berlibur dan melakukan perjalanan menyusuri Amerika sejak awal Juli dari Long Island, New York, yang merupakan tempat tinggal orang tua Petito.

Baca juga:Sadis! Pemuda Siram Air Keras ke Pacar Hingga Tewas

Petito pun mendokumentasikan aktivitas mereka saat melakukan perjalanan hingga ke Utah, di mobil van yang mereka bawa dan kerap diunggah ke media sosial.

Petito terakhir mengunggah video pada 25 Agustus, di hari yang sama saat ia berbicara dengan ibunya, Nicole Schimdt, melalui telepon untuk terakhir kali.

Selang sepekan, pada 1 September, Laundrie kembali ke rumah keluarganya di North Port menggunakan mobil putih Petito, tapi hanya sendiri. Sepuluh hari kemudian, ibu Petito melaporkan berita kehilangan anaknya ke polisi di New York.

Sejak itu, Laundrie menghilang tanpa jejak. Pengadilan Distrik Wyoming merilis surat perintah penangkapan Laundrie. (cnnindonesia/hm06)

Related Articles

Latest Articles