Pertemuan kembali – Part 1
Oleh : Vina Perdana Kesuma
Secangkir kopi panas ditemani dengan sepiring biskuit, duduk sendiri di sudut ruangan sepi. Menikmati indahnya pagi diiringi dengan kicauan burung yang merdu yang menenangkan hati.
Kring… Kring… Kring…
Lamunanku seketika saja pecah karena ponsel ku berdering.
“Halo… Selamat pagi, Tin”
“Halo juga… Selamat pagi juga, Vid”
“Nanti ada waktu ketemu?”
“Ada”
“Baiklah. Ditempat biasa, pukul 2 siang”
“Oke”
Ternyata telepon dari David. Aku kembali lagi terhanyut dalam lamunan ku.
Tiba-tiba saja aku kembali merindukannya.
Aku berjalan menuju tempat di mana aku dan David akan bertemu hari itu. Aku melihat dia ada di seberang jalan, ternyata dia sudah sampai terlebih dulu. Aku segera bergegas menghampirinya.
“Hai, David” Aku berjalan ke arah dia sambil melambaikan tangan.
“Sini, Tina” Aku duduk di hadapannya.
“Lama tidak bertemu, Tin. Bagaimana kabar?”
“Kabar aku ba ik. Bagaimana dengan kamu, Vid?”
“baik juga, Tin”
Kami menghabiskan waktu siang itu berdua, ngobrol dengan serunya. Waktu terlalu cepat berlalu hari itu. Padahal aku masih ingin lebih lama lagi berada di samping nya. Menyadari waktu semakin larut, kami mengakhiri obrolan kami pada malam itu
“Ayo pulang, aku antarin ya?” david menawarkan diri agar mengantarkan aku pulang. Dan aku mengiyakan ajakannya.
“Sudah sampai”
“Terimakasih, Vid.” kata ku.
“Iya Tin. Sama-sama.”
Kami tiba-tiba diam dalam mobil David.
“Kapan kamu berangkat ke Amerika?” tanyaku mencoba memecahkan keheningan.
“Mungkin dalam minggu ini. Tapi, belum tahu hari apa pastinya.”
“Baiklah, kabarin saja aku nanti,” kata ku sambil meninggalkan dia, dan masuk kedalam rumah.
Bersambung…..
