Medan, MISTAR.ID
Film berjudul Qodrat dibintangi pasangan suami istri, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah jadi perbincangan para pencinta sinema berbau horor.
Ini bisa jadi lantaran Qodrat merupakan film horor pertama bagi Vino G Bastian, yang dikenal sebagai aktor di lakon komedi romantis. Penonton tentunya penasaran menyaksikan aktingnya di genre horor.
Lantas, salah satu tandem Vino di film ini adalah istrinya sendiri, Marsha Timothy. Selain mereka berdua, film ini juga dibintangi oleh Maudy Effrosina, Randy Pangalila, Cecep Arif Rahman, dan masih banyak lagi.
Baca Juga:Film “Panduan Mempersiapkan Perpisahan” Tayang Perdana di JAFF 2022
Diputar di bioskop Indonesia sejak 27 Oktober 2022, Qodrat dianggap mampu bertahan untuk jenis film horor.
“Alhamdulillah sampai hari ini, di minggu ke-5 sudah diterima dengan baik oleh penonton Indonesia dengan angka 1,75 juta lebih penonton,” ungkap Creative Producer Qodrat, Daniel Irawan di Bioskop XXI Thamrin Plaza Medan, Minggu (4/12/22).
Film diproduksi Magma Entertainment dan Rapi Films berdurasi 1 jam 42 menit ini, sebut Daniel, dibuat bukan sekadar dalam tujuan mengikuti trend film bergenre horor yang sedang digemari penonton.
Baca Juga:Penonton Film Indonesia Torehkan Sejarah Baru
“Kami sebenarnya ingin memperkenalkan sosok jagoan Indonesia baru dalam balutan Islami dan napas kelokalan yang kuat,” kata dokter spesialis kulit yang ternyata juga terjun ke dunia perfilman tersebut.
Daniel menuturkan, ia bergabung di Magma Entertainment di tahun 2012 dalam produksi film Finding Srimulat sebagai konsultan kreatif/produksi. Setelah itu Magma sudah memproduksi Nada Untuk Asa (2015), Juara (2016), Sobat Ambyar (2021) dan Qodrat (2022).
“Di dua film terakhir saya menjabat posisi Creative Producer,” ucapnya.
Baca Juga:Raih 7 Juta Penonton, KKN di Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris
Kembali lagi ke Qodrat, selama 5 hari penayangan di Malaysia sejak 24 November kemarin sudah meraih box office sebesar 1,1 juta RM. Qodrat juga mulai ditayangkan di Brunei tanggal 1 Desember menyusul Singapura 8 Desember dan setelah itu Vietnam dan Kamboja.
Film besutan sutradara Charles Gozali ini mengambil lokasi shooting di Desa Kober. Desa tersebut berada di daerah Bukit Pengilon dan Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Shooting untuk Desa Kober sendiri memakan waktu selama 4 hari dari keseluruhan 28 hari di Jakarta, Yogyakarta dan Bogor.
Baca Juga:Nana, Film Indonesia yang Laris Manis di Festival Berlinale 2022
Daniel mengakui, untuk ‘mengamankan’ lokasi shooting dari gangguan mahkluk lain, pihaknya bahkan meminta bantuan ustaz yang paham terkait hal-hal seperti itu.
Film Qodrat sendiri mengisahkan Ustaz Qodrat (Vino G Bastian) yang bertahun-tahun lamanya berusaha merukiah anaknya sendiri, Alif Al-Fatanah (Jason Bangun). Alif dirasuki setan bernama Assuala.
Nahas, ia gagal menuntaskan tugas tersebut. Pascatragedi tersebut, ia mengambil keputusan untuk pulang ke pesantren tempat ia mengenyam ilmu rukiah dahulu kala dengan harapan menemukan jawaban atas kegagalannya. Namun, situasi desa di sekitar pesantren tersebut sudah berubah drastis.
Baca Juga:Ini Daftar Pemenang Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021
Tempat itu kini dipenuhi gangguan yang tak dapat dijelaskan. Warga desa itu menyebut kejadian demi kejadian aneh kian bermunculan usai Qodrat meninggalkan desa tersebut. Bahkan, banyak penghuni desa mengalami kerasukan. Selain itu, kawasan itu juga menjadi tandus dan mengalami gagal panen.
Dia kemudian bertemu dengan Yasmin (Marsha Timothy) yang membutuhkan pertolongan lantaran anaknya, Alif Amri (Keanu Azka) tengah dirasuki dan butuh dirukiah. Qodrat yang teringat dengan almarhum anaknya yang memiliki nama serupa kemudian memutuskan untuk turut membantu Alif.
Tak disangka, Qodrat lagi-lagi harus berhadapan dengan Assuala yang mengganggu anaknya.
Film ini, menurut Daniel, memberi banyak tantangan bagi Vino. Pasalnya, Vino dituntut untuk melafalkan ayat-ayat suci AlQuran di beberapa adegan. Vino bahkan meminta untuk ditemani dan dibimbing ustaz yang benar-benar bisa dalam melakukan rukiah. (anita/hm14)
