6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Sanggar Seni Pusaka Aru Teater Garis, Lestarikan Budaya Lewat Tarian Adat

Langkat, MISTAR.ID

Keberadaan sanggar seni Pusaka Aru Teater Garis Langkat, asuhan Datok Seri Drs.H Zainal Arifin AKA.Si, MPd dikenal banyak berkiprah dalam seni dan budaya Melayu.

Pelestarian adat dan budaya memang menjadi salah satu tujuan sanggar seni ini, dan tidak hanya satu dua karyanya mendapat apresiasi. Kini bekerjasama dengan pemerintah pusat, upaya pelestarian itu terus digulirkan melalui pentas seni.

Bak kata orang Melayu, mengangkat batang terendam, menjadi pantas disematkan untuk sanggar seni itu, dimana sanggar seni Pusaka Aru Teater Garis Langkat kembali berkreasi melestarikan adat dan budaya lewat tarian adat Melayu, pada Minggu (27/9/20).

Baca Juga: Pemkab Simalungun Diminta Perhatikan Seni dan Budaya Daerah

Melestarikan budaya sangat penting sekali, agar para generasi muda tidak lupa dan mau untuk membudayakannya.

Menurut Datok Seri H Zainal Arifin selaku pengasuh sanggar seni Pusaka Aru Teater Garis Langkat, mengatakan, seni tari adat Melayu yang digelar bekerjasama dengan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS), Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI.

“Maka upaya pelestarian dapat dilaksanakan, dengan melakukan perekaman shoting video pada 12 tari melayu Langkat, yang sebagian besar telah terlupakan,” ujarnya.

Baca Juga: Karya Seni Instalasi Fantastik Dunia Bunga Raksasa

Tarian yang disajikan melalui video sebanyak 12 tari. Sebagian besar jenis tarian yang hampir punah, seperti tari Berahoi Mengirik Padi, tari Ikan Kekek, tari Bordah dan lainnya.

Lokasi kegiatan seni tari dilakukan di berbagai tempat berbeda-beda. Tergantung jenis tarian apa yang akan dipersembahkan. Mulai dari kawasan wisata Pantai Pasir Hitam hingga lahan pertanian yang ada di Desa Securai Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat.

Ke depan sanggar asuhannya akan melaksanakan shooting video di lokasi wisata Bukit Lawang.

Baca Juga: Warga Sipil Minta Wali Kota Medan Tetapkan Lapangan Merdeka Jadi Cagar Budaya

“Selain melestarikan budaya seni tari, kegiatan ini juga memperkenalkan lokasi wisata yang ada di daerah Kabupaten Langkat. Seperti kata pepatah, sekali mengayuh sampan dua pulau terlampaui,” tuturnya.

Dia juga berharap mudah-mudahan dengan adanya dokumentasi video tari, seni budaya dapat dilestarikan. Sehingga generasi muda dapat mengenal dan belajar serta mencintai seni budaya yang dimiliki.

Ini katanya sangat perlu dilakukan, untuk penguatan kearifan lokal dalam rangka pencegahan konflik sosial. Selain itu penyebaran paham radikalisme yang coba-coba memuyusup di tengah masyarakat dapat dicegah.(gunarso/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles