Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menganggap event Topeng-Topeng 2022 sebagai pergelaran warisan budaya yang dikemas menjadi produk wisata budaya, menunjukkan suguhan nan indah setelah gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pergelaran tersebut memadukan tiga seni yakni musik, tari, dan topeng garapan Sukmawati Sukarno yang sudah dikembangkan selama lebih dari 2 tahun.
“Selain itu, pergelaran ini juga menjadi salah satu bentuk apresiasi seni budaya Nusantara,” katanya di Ardha Candra – Art Centre Bali, dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (19/11/22).
Baca Juga:Akademisi Tekankan Pentingnya Digitalisasi Budaya di Indonesia
Event itu melibatkan sebanyak 100 seniman yang terdiri dari penari dan pemusik serta menampilkan 39 topeng dari berbagai daerah di Indonesia.
Seniman yang tampil di antaranya Pancer Langit, Genggong Kutus, Sanggar Kakul Mas, Putra Barong, Barongsai Singa Emas, Balawan, dan Ade Rai.
“Kepada Ibu Sukma dan seluruh tim yang terlibat sebagai panitia dari Pergelaran Topeng-topeng, ini adalah bagaimana kita melestarikan budaya kita dan juga memberikan suatu rangkaian dari post event, sehingga G20 ini tidak hanya berhenti tapi bergulir terus. Topeng-topeng ini menampilkan kelestarian budaya nusantara yang diinspirasikan dalam topeng sebagai produk ekonomi kreatif,” ujar Menparekraf.
Baca Juga:Antusias Masyarakat Tinggi dan Dongkrak Ekonomi Kreatif, Pesta Budaya Njuah-njuah Dairi 2022 Sukses
Sandiaga menyampaikan, event Topeng-topeng 2022 menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan kepada tunia tentang budaya Indonesia, khususnya Bali.
Dia mengharapkan, event daerah berkonsep budaya seperti ini terus bergulir sehingga dapat menggali potensi lokal dan memberikan manfaat bagi masyarakat, kesan, dan pengalaman yang terbaik bagi wisatawan.
“Event daerah dengan pergelaran budaya yang ada juga akan dapat menggerakkan perekonomian. Saya juga ingin berterima kasih atas dukungan seluruh seniman dalam memastikan G20 serta kesuksesannya dalam peran seniman untuk mengembangkan destinasi wisata,” ungkap dia.(antara/hm10)
