4.9 C
New York
Monday, April 22, 2024

Misteri Mosaik 10 ‘Bikini Girls’ di Vila Romawi Casale

MISTAR.ID-Berkunjung ke objek wisata pada masa pandemi COVID-19 memang menyulitkan, sehingga banyak yang memilih untuk staycation. Melansir Inn on the Drive, staycation merupakan kegiatan liburan di sekitar rumah.

Banyak yang memilih untuk tetap tinggal di rumah atau menginap di hotel selama staycation. Staycation dilakukan agar rasa suntuk tinggal dirumah pada masa pandemik berkurang. Kalau seandainya Anda memiliki kesempatan untuk staycation di gunung atau laut, mana yang akan dipilih?

“Faktanya, mereka yang tinggal di dekat laut di Inggris, lebih jarang menggunakan asuransi kesehatan dibandingkan mereka yang tinggal di tengah kota.” Ungkap Mathew White, seorang psikolog lingkungan dari Universitas Exeter.

Secara evolusi, menurut White, manusia cenderung melihat laut sebagai simbol keberagaman sumber bahan makanan. Selain itu, di pantai juga bisa melakukan berbagai aktivitas olahraga dan menyerap vitamin D.

Baca Juga:Misteri Jenglot, Ritual Mistis yang Bikin Geger Warga Simalungun

Lebih lanjut pada riset yang dilakukan Pearson University pada 2016 di Selandia Baru, mengungkapkan bahwa warga yang hidup dengan memandangi lautan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Selain melihat gelombang ombak yang menari dan menyapu pasir, pantai identik dengan bikini, pakaian khas para perempuan.

Pada laman thesicilianhouse.com, sebuah penemuan mengungkapkan keberadaan bikini sejak Romawi Kuno. Penemuan sebuah mosaik yang menggambarkan sepuluh gadis muda berbikini terdapat di lantai Vila Romawi Kuno, bagian selatan Sisilia yang lebih dikenal dengan Vila Romawi Casale. Kesepuluh gadis muda tersebut memiliki penampilan rambut pirang, berkaki panjang, dan lincah.

Vila Romawi Casale yang dilindungi UNESCO sejak 1997 ini tepat berada di sebelah barat Piazza Armerina, terletak di ‘lembah berhutan lebat’. Vila Romawi Casale, situs Warisan Dunia UNESCO adalah salah satu bukti terpenting kediaman master Romawi yang canggih dan indah.

Sejak 1950-an, kesepuluh gadis muda dikenal sebagai ‘gadis bikini’ dari Romawi Kuno. Kisah mosaik ‘gadis bikini’ berasal dari abad ke–4 dari Kekaisaran Romawi di Sisilia Selatan. Mosaik ‘gadis bikini’ selama beberapa dekade menjadi daya tarik wisatawan untuk mengetahui dan melihat secara langsung Vila Romawi Casale seluas 3.500 meter persegi.

Baca Juga:Mulai Terkuak, Misteri Kematian Ratusan Gajah di Botswana

Tidak hanya membuat kejutan karena ditemukannya mosaik ‘gadis bikini’ ketika digali pada 1950-an, terdapat hal yang lebih mengherankan lagi yaitu penampilan bikini tersebut seperti bikini modern abad ke-21.

“Pada dasarnya bikini ialah pakaian renang dua potong yang terdiri dari atasan berupa bra dan bawahan berupa celana yang dikenakan di bawah pusar,” jelas Beth Duncuff Charleston dari The Metropolitan Museum of Art.

Sedikit membuat sensasi akan mosaik ‘gadis bikini’, Richard Hodges, seorang penulis artikel yang menghibur untuk Current World Archaeology pada 2013 yang mengajak dan mendesak para pengunjung untuk memanjakan mata melihat perempuan nakal pada mosaik situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga:India Miliki Pasukan Misterius Jaga Perbatasan China

Richard Hodges dengan cerdas dan ciamik mengolah sebuah cerita untuk mengungkap menurunnya moral Kekaisaran Romawi pada abad ke-4.

Namun, terdapat fakta sesungguhnya dibalik cerita Richard Hodges, yaitu kesepuluh ‘gadis bikini’ tersebut bukanlah perempuan nakal melainkan atlet langsing yang berpartisipasi dalam kompetisi atletik, seperti melempar cakram, bermain bola voli, angkat dumbel, lomba lari, dan berakhir menjadi pemenang. Para ‘gadis bikini’ merupakan perempuan Romawi Kuno yang sedang berolahraga di Strophia dengan menggunakan bikini.

Menurut arkeolog Italia, Patrizio Pensabene, dalam artikelnya untuk Penn Museum menuliskan bahwa kompetisi yang diadakan pada abad ke-4 tersebut, dilakukan di rumah-rumah besar orang kaya secara pribadi. Jadi, mengenakan bikini pada kompetisi tersebut bukan hal yang aneh pada masa Romawi Kuno.

Yang lebih menarik adalah bahan yang digunakan untuk membuat bikini pada Romawi Kuno. Bikini ala Romawi kuno terbuat dari kulit kambing tahan air yang dapat menyerap darah saat menstruasi. Baik pria dan wanita Romawi Kuno hanya menyukai menggunakan pakaian dalam ketika berolahraga.(nationalgeographic.co.id/hm01)

Related Articles

Latest Articles