11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Fakta Menarik Tari Tor-Tor, Seni Tradisional Kebanggaan Orang Sumatera Utara

MISTAR.ID

Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan setiap daerah atau provinsi di Indonesia memiliki masing-masing tarian tradisional. Salah satunya adalah Tari Tor Tor. Tarian ini adalah tari tradisional yang berasal dari Batak Toba, Sumatera Utara. Tarian ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan hingga kini masih bisa dinikmati keindahannya.

Untuk mengenal tarian ini lebih dekat, nah ada beberapa fakta yang harus kamu ketahui dari tarian ini.

Gerakan yang Sederhana
Gerakan yang ada pada Tari Tor Tor sebenarnya sangat sederhana. Gerakan tangan dan kaki yang cukup terbatas merupakan salah satu ciri tarian Tor Tor Sumatera Utara ini.

Baca juga: Ulos Batak Handmade, Satika: Banyak Kelebihannya Gak Usah Khawatir Keberadaan Mesin

Hentakan kaki dari penari bergerak mengikuti iringan alat musik tradisional, seperti gondang, tagading, suling, terompet batak, ogung, sarune, odap gordang dan hesek.

Gerakan tariannya pun berbeda dalam setiap jenis musik yang diperdengarkan dan berbeda pula antara gerakan Tari Tor Tor laki-laki dan perempuan.

Makna
Tari Tor Tor bukanlah hanya sebatas tarian semata dengan gerakan yang indah dan ekspresif.

Tari ini digunakan sebagai sarana penyampaian batin, baik kepada roh-roh leluhur maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian yang menunjukkan rasa hormat.

Sarana Ritual dan Hiburan
Awalnya, Tari Tor Tor dulu hanya dijadikan sebagai ritual atau upacara sakral seperti upacara kematian, ritual penyembuhan, panen dan beberapa lainnya.

Namun seiring berkembangnya zaman, tari ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Hindu-Budha, sehingga Tari Tor Tor tidak hanya ditampilkan dalam bentuk upacara, tetapi juga sebagai hiburan bagi masyarakat Batak.

Baca juga: Penenun Samosir Ikuti Pelatihan Cara Mewarnai Ulos Secara Alami

Penari Mengenakan Ulos
Setiap Penari Menggunakan Ulos jadi kain tradisional kebanggaangoodnewsfromindonesiaid orang batak. Busana yang digunakan oleh penari Tor Tor adalah mengenakan ulos. Ulos sendiri merupakan salah satu kain khas dan tradisional yang berasal dari suku Batak.

Untuk warna kain ulos dominan dengan warna merah, hitam dan putih yang dihiasi dengan ragam tenunan dari benang emas atau perak. Dulunya, kain ulos hanya dikenakan dalam bentuk sarung atau selendang saja. Bahkan akan sering dijumpai di upacara adat saja.

Pantangan saat Menari Tari Tor Tor
Keunikan lain dari Tari Tor Tor adalah adanya pantangan yang harus diperhatikan saat menari tor tor. Salah satu pantangan tersebut adalah tangan penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas.

Apabila penari menghiraukan pantangan tersebut, artinya bahwa si penari siap untuk menantang siapa pun. Selain itu, jika penari melakukan pelanggaran ini, penari tersebut dipercaya akan mendapatkan kesialan. (merdeka/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles