12.5 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Bupati Pakpak Bharat Perkenalkan Pakaian Adat Pakpak di Hari Lahir Pancasila

Pakpak Bhatat, MISTAR.ID

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang dipusatkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual dari Aula Bale Sada Arih, Kantor Bupati Pakpak Bharat, Rabu (1/5/22). Dalam upacara itu, bupati dan perangkatnya mengenakan pakaian adat Pakpak.

Presiden Jokowi mengatakan, Pancasila bukan hanya telah mempersatukan bangsa Indonesia. Namun menjadi bintang penuntun saat menghadapi tantangan dan ujian. Hal ini telah nyata terbukti berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Ende, sebuah Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih menjadi kota penyelenggara upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022. Hal ini sangat beralasan karena Ende merupakan kota di mana Presiden Soekarno pernah diasingkan selama empat tahun oleh Belanda.

Baca Juga:Bupati Pakpak Bharat Teken MoU Peningkatan Pendapatan Daerah Se-Sumut

Dalam pengasingan inilah Bung Karno mendapat inspirasi, ide, dan gagasan mengenai kebhinekaan serta kebangsaan, yang akhirnya tertuang dalam rumusan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesi yakni Pancasila.

“Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak-anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila, mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Jokowi saat menyampaikan amanat pada upacara Hari Lahir Pancasila.

Bupati Pakpak Bharat sendiri mengikuti upacara ini bersama Penjabat Sekretaris Daerah Pakpak Bharat Jalan Berutu, para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, para Pejabat Eselon II di lingkungan Pemkab Pakpak Bharat, dan sejumlah undangan lainnya.

Baca Juga:Bupati Pakpak Bharat Kukuhkan 123 Jabatan Setara Pengawas ke Dalam Fungsional

Terlihat kompak dengan balutan baju adat Pakpak, bupati menjelaskan bahwa hal ini merupakan bagian dari upaya membumikan Pancasila di Pakpak Bharat. Bahwa Pancasila harus menjadi simbol pemersatu bagi bangsa Indonesia yang beraneka ragam suku, ras, agama dan kebudayaan.

“Semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara yang maju dan bangkit bersama membangun peradaban,” kata bupati. (sampang/hm12)

Related Articles

Latest Articles