8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Bentuk Pelestarian Budaya, Masyarakat Huta Lama Gelar Ritual Maranggir di Bah Damanik

Simalungun, MISTAR.ID

Masyarakat Huta Lama, Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, menggelar ritual maranggir di Pemandian Bah Damanik, Senin (27/9/21).

Ritual maranggir dilakukan untuk melestarikan budaya leluhur dan juga meminta doa agar Kampung Huta Lama, terlepas dari kemelut dan marabahaya.

Maranggir sendiri adalah ritual adat atau budaya membersihkan diri di Bah Damanik. Acara maranggir ini pun digelar untuk meluruskan penyimpangan-penyimpangan budaya, yang selama ini terjadi di Pemandian Bah Damanik.

Baca Juga:Laura Tias Avionita Sinaga, Memperkenalkan Budaya Simalungun Lewat Tarian

Tokoh adat setempat Rosul Damanik menerangkan, maranggir sebenarnya sudah dicatatkan di kalender pesta budaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Biasanya pergelaran maranggir dilakukan sebelum acara Rondang Bintang (pesta panen rakyat) untuk Kabupaten Simalungun.

“Sebelum merayakan Rondang Bintang, kita terlebih dahulu maranggir ke Bah Damanik,” ucap tokoh adat Rosul Damanik.

Baca Juga:Disparbud Gelar Pelatihan Warisan Budaya Simalungun

Keturunan Tuan Sarimatondang atau biasa yang disebut sebagai Sipukka Huta, Edison Damanik mengatakan, kegiatan maranggir sudah dilakukan sejak lama dari leluhur mereka. Ritual maranggir merupakan ritual turun temurun dari Tuan Sari Matondang yang masih eksis sampai saat ini.

“Dulu ini pemandian raja, pemandian oppung kami (leluhur), di situlah kami diajak mandi dan maranggir,” ucap keturunan Tuan Sarimatondang Edison Damanik.

Sementara itu, ketua panitia maranggir Roy Sidabalok mengatakan, kegiatan yang mereka gelar untuk menunjukkan kepada publik bahwa Pemandian Bah Damanik adalah tempat sakral dan harus dilestarikan. Dia mengatakan, banyak sejarah dan budaya yang telah hilang dari Pemandian Bah Damanik.

Baca Juga:Disparbud Simalungun Gerlar Wokrshop, Menyerap Buah Pikir Dan Pelestarian Budaya

“Yang jelas kegiatan ini digelar atas persetujuan masyarakat Huta Lama dan untuk meluruskan sejarah, kemudian budaya yang memang ada di pemandian ini, dan kegiatan maranggir diharapkan bisa dilaksanakan untuk seterusnya,” ucap ketua panitia Roy Sidabalok.

Dalam ritual maranggir, tampak ratusan warga Huta lama, dari orang tua sampai pemuda membersihkan diri di Bah Damanik, dengan cara menceburkan badan ke dalam air, yang kemudian wajah dan kepala warga dibasuh dengan menggunakan air Bah Damanik yang sudah dicampur jeruk purut dan daun sirih. (Roland/hm14)

Related Articles

Latest Articles