Jakarta, MISTAR.ID
Industri perfilman Indonesia menjadi salah satu sektor seni yang paling terdampak pandemi virus corona. Diperkirakan sekitar 500 pekerja film menjadi pengangguran akibat dampak pandemi.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia 56 (PB Parfi 56) Marcella Zalianty mengatakan akibat corona, proses syuting yang harus mengumpulkan banyak orang jadi tidak bisa dilakukan. Akhirnya, proses produksi film yang siap tayang harus berhenti.
“Katakanlah di bulan pertama, itu 5 produksi (film) setop. Otomatis 500 kru jobless,” kata Marcella dalam konferensi pers bersama BNPB, Sabtu (16/4/20).
Tidak hanya itu, industri perfilman juga terkena dampak dari hulu ke hilir. Sejumlah jaringan bioskop di Indonesia juga masih ditutup demi mendukung upaya pemerintah melakukan pembatasan jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Bioskop tutup, segala produksi yang siap tayang harus berhenti,” ujarnya.
Belum lagi rata-rata pekerja seni masih banyak pekerja nonformal, yang hidupnya sepenuhnya ke dunia seni dan film. Sehingga, akibat corona, mereka jadi kehilangan penghasilan.
Oleh karena itu, Marcella bersama Parfi 56 dan artis lainnya sempat menginisiasi gerakan donasi untuk para pekerja seni.
“Kami inisiatif galang dana, 2 minggu lalu telah didistribusikan ke sekitar 250 pekerja film,” jelasnya.
akibat corona, proses syuting yang harus mengumpulkan banyak orang jadi tidak bisa dilakukan. Akhirnya, proses produksi film yang siap tayang harus dihentikan.
Sumber: CNN
Editor  : Rika Yoesz
