9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Wow! Pelabuhan Terbesar Tanah Air ‘Patimban’ Resmi Beroperasi, 140 Mobil Diekspor Perdana

Jakarta, MISTAR.ID

Pelabuhan Patimban resmi digunakan untuk kegiatan ekspor-impor usai operasional pelabuhan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada 140 unit mobil yang akan diekspor perdana dari Patimban menggunakan kapal NV Suzuka Express PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam pada hari ini.

“Pada operasi perdana pelabuhan ini akan dilakukan ekspor perdana 140 unit mobil Toyota, Daihatsu, Suzuki,” kata Budi dalam acara soft launching dan operasional perdana Pelabuhan Patimban, Minggu (20/12/20).

Baca juga: JEPANG DUKUNG PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN PRESIDEN JOKOWI

Budi mengatakan Pelabuhan Patimban adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang dibangun melalui pendanaan APBN dan pinjaman dari pemerintah Jepang.

Pembangunan tahap pertama Pelabuhan Patimban meliputi area terminal, breakwater, seawall, dan revetment, pembangunan back up area, jalan akses, serta jembatan penghubung.

Pada tahap ini Patimban akan memiliki kapasitas car terminal sebesar 218 ribu CBU dan kapasitas terminal kontainer sebesar 250 ribu TEUs.

Dalam tahap kedua, yang pembangunannya dimulai 2021-2024, akan terbangun 65 hektar dan tambahan car terminal sebanyak 600 ribu CBU.

Baca juga: Diperkenalkan Jokowi, Ini Perlengkapan Tangani Corona Karya Anak Bangsa

“Selanjutnya 2024-2025 akan ada pembangunan Terminal Peti Kemas dengan kapasitas kumulatif 5,5 juta TEUs. Kemudian pada 2026-2027 pembangunan peti kemas akan dioptimalkan sebanyak 7,5 juta TEUs dan 600 ribu TEUs,” tuturnya.

Ke depan, Pelabuhan Patimban juga akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok sehingga akan meningkatkan efisiensi waktu biaya logistik nasional.

“Di area ini juga akan ada Pertamina yang akan melakukan pembangunan dukungan energi bagi pelabuhan Patimban dan sekitarnya,” imbuhnya.

Selain itu, pelabuhan yang dirancang sebagai yang terbesar di tanah air itu juga akan terkoneksi dengan jalan tol dan rel kereta api.

“Diharapkan akan ada pembangunan 10 kawasan industri di sepanjang koridor utara Jawa sehingga ekonomi meningkat dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tandasnya.

Pelabuhan Patimban merupakan mega proyek yang disokong APBN dan pinjaman mengikat dari pemerintah Jepang. Untuk tahap 1 fase 1 ini, Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menggelontorkan dana 118,9 miliar yen atau Rp14,2 triliun.

Patimban masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2016. Dalam beleid terbaru Peraturan Presiden (Perpres) No 109/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpes No 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Patimban juga tetap masuk dalam daftar PSN, bersanding dengan Makassar New Port di Sulawesi Selatan.

Meski demikian, secara keseluruhan Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2027. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pelabuhan tersebut akan menjadi pusat kegiatan ekspor dan impor, khususnya untuk industri yang berkembang di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kabupaten Karawang yang menjadi salah satu basis industri otomotif di Jawa Barat diharapkan mulai menggunakan pelabuhan tersebut untuk melakukan ekspor-impor ketimbang Tanjung Priok yang ada di Jakarta.

Pada fase pertama pelabuhan ini akan memiliki peti kemas seluas 35 hektare dengan kapasitas 25 ribu TEUs per tahun. Patimban juga menjadi terminal kendaraan seluas 25 ha dengan kapasitas mobil 218.000 CBU.

“Harapannya, Desember nanti kita akan gunakan pertama kali untuk car terminal yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan ekspor-impor mobil juga distribusi mobil ke seluruh indonesia,” ucap Budi Karya dalam Dialog Publik: Pelabuhan Patimban dan Pengembangan Ekonomi Daerah beberapa waktu lalu.(cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles