10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

‘Transaksi’ Pasar Horas: Level 4 Anjlok 70 %, Level 3 Anjlok 40 %

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dampak buruk pandemi Covid-19 pada perdagangan sektor esensial dan non esensial secara nasional nyaris terjadi di semua lini. Tidak hanya industri barang dan jasa menengah ke atas, di level perdagangan pasar tradisionil dampak serupa juga dirasakan.

Seperti di Pasar Horas Jaya dan Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara. Kedua pasar tradisionil terbesar yang berada di inti kota itu merasakan imbas luar biasa.

Dampak paling berat terjadi pada saat PPKM Level 4 yang memberlakukan protokol kesehatan dengan tingkat pengawasan super ketat, dengan membatasi seluruh aktivitas yang berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona akibat kerumunan.

Baca Juga: Terdampak PPKM Level 4, Pedagang Pasar Horas Siantar Terima BLT

Bertempat di ruang kerjanya, Selasa (14/9/21), Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Imran Simanjuntak menanggapi mistar.id mengatakan, ketika Siantar PPKM Level 4 tingkat aktivitas perdagangan turun luar biasa tajam.

Seperti halnya, aktivitas perdagangan komoditi sektor non esensial, seperti pakaian, sepatu, barang pecah belah, perabotan rumah tangga, dan lainnnya, anjlok sekitar 70 persen seimbang dengan persentase pedagang yang tutup 70 persen.

Sedangkan sektor esensial, atau kebutuhan bahan pokok, seperti beras, gula, minyak makan, ikan dan kebutuhan sehari-hari lainnya, sambung Imran Simanjuntak, anjlok sekitar 30 persen dan dengan persentase pengunjung atau konsumen turun tajam di kisaran 40 hingga 50 persen.

Namun, Imran Simanjuntak tidak mengetahui besaran perputaran rupiah dalam transaksi pasar normal dan masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Unjuk Rasa, Ratusan Pedagang Turun ke Jalan Minta Akses Menuju Pasar Horas Dibuka

Suasana sepi itu kata Imran Simanjuntak sangat terasa, mengingat jumlah kios yang ada di Pasar Horas Jaya lumayan banyak, jumlahnya 3.709 kios dan pedagang Kaki Lima sekitar 223. Kios-kios itu mayoritas berada di Gedung 1 dan Gedung 2 Pasar Horas Jaya. Sedangkan jumlah kios di Pasar Dwikora Parluasan sebanyak 2.107 dan pedagang Kaki Lima 85 kios.

“Ketika Level 4, yang datang belanja didominasi yang reguler, atau pedagang outlet kecil, yang punya kedai atau warung di kelurahan dan di desa-desa,” katanya.

Baca Juga: Ekonomi Memburuk Selama PPKM Level IV, Pedagang Pasar Horas Pasang Bendera Putih

Peningkatan transaksi perdagangan di Pasar Horas dan Dwikora Siantar, kata dia mulai membaik di PPKM Level 3 yang sekarang.

Sektor perdagangan esensial kata dia mulai optimal, turun hanya 10 persen dan non esensial turun 40 persen. Jauh lebih baik dari saat PPKM Level 4 yang penurunannya di 40 persen (esensial) dan 70 persen (non esensial).

Menanggapi vaksinasi dan Posko Pengawasan Protokol Kesehatan? Imran mengatakan, seluruh pegawai di PD PHJ sudah menjalani vaksinasi. Sedangkan untuk pedagang, vaksinasi dilakukan tergantung ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar.

Target vaksinasi yang dilakukan kepada para pedagang, sekitar 300 orang per sekali vaksinasi. “Kalau vaksin ada, kita telah tetapkan, vaksinasi bergiliran, sekitar 300 orang sekali vaksin,” ujar Imran sembari mengatakan, jumlah seluruh pedagang yang resmi terdaftar di bawah naungan PD PHJ sekitar 5.000 pedagang.

Demikian juga dengan Swab, dilakukan tergantung kondisi. Kalau ada yang terpapar, maka pihak PD PHJ bersama Satgas Gakumdu turun untuk  melakukan Swab antigen dan tracing terhadap seluruh kontak erat dengan yang terpapar Covid-19.(maris/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles