8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

TOL BINJAI-LANGSA 131 KM LINTASI EMPAT KECAMATAN DI ACEH TAMIANG

Kualasimpang, Aceh, MISTAR.ID – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyebutkan pembangunan jalan tol segmen Binjai-Langsa sepanjang 131 kilometer melintasi empat kecamatan yang total 31,6 kilometer di antaranya terletak di wilayah perbatasan Aceh-Sumatera Utara.

“Ada 31,6 kilometer dari total panjang ruas tol Binjai-Langsa meliputi empat kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tamiang Rianto Waris di Kualasimpang, Rabu.

Keempat kecamatan tersebut, jelas dia, yakni Kejuruan Muda, Sekerak, Karang Baru, dan Manyak Payed kini terus dilakukan sosialisasi oleh Pemkab Aceh Tamiang ke masyarakat setempat akibat bakal terealisasi pada 2022.

Hingga kini telah disepakati bahwa rest area atau tempat istirahat jalan tol segmen ini di kilometer 88 atau sekitar satu kilometer dari perbatasan Sumatera Utara-Aceh tepatnya di Kampung (Desa) Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda.

Bupati Aceh Tamiang Mursil telah meminta instansi terkait supaya pembangunan jalan tol segmen Binjai-Langsa dapat membawa pengaruh terhadap perekonomian masyarakat terutama di jalur lintas jalan bebas hambatan tersebut.

“Yang lain, seperti pintu masuk tol besok akan kami putuskan di FGD (diskusi kelompok terarah) Banda Aceh. Rencana yang kami usulkan di Kejuaraan Muda, tepatnya di depan SMA2, Gang Proyek, Bukit Rata,” kata Rianto.

Kepala Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah Bappeda Aceh Tamiang, Muhammad Yani menambahkan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan membahas teknis lintas sektoral baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“FGD terakhir itu, hari ini (30/10) yang diinisiasi oleh Bappeda Aceh dengan berbagai pemangku kepentingan di antaranya PT Virama Karya sebagai konsultan jalan tol di segmen ini,” tuturnya.

PT Hutama Karya (Persero) bulan lalu telah menargetkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada pembangunan jalan tol ruas Aceh-Medan di segmen Binjai-Langsa agar bisa ditandatangani paling lambat Oktober 2019.

“Kami sudah kirim surat ke menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang sekarang sedang melakukan kajian riset kami. Misalnya IC (interchange), bener enggak bangunan sekian,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya, Agung Fajarwanto.

Sumber Antara
Editor Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles