7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Terasi Bahan Baku Udang Kecepe Terbaik di Desa Silo Baru Bertahan Puluhan Tahun

Asahan, MISTAR.ID

Terasi atau lebih familiar masyarakat menyebutnya dengan belacan merupakan bumbu dapur yang banyak digunakan untuk menambah cita rasa masakan. Bahkan, belacan tak jarang dinikmati sebagai sambal mendampingi makanan.

Bahan baku belacan terbuat dari fermentasi udang rebon atau kecepe yang difermentasikan, digiling lalu dijemur menjadi adonan hingga berwarna coklat agak kemerahan-merahan. Belacan yang dicampur ke sejumlah aneka menu masakan berfungsi untuk meningkatkan rasa gurih pada masakan.

Di Asahan, tepatnya di kawasan pesisir desa Silo Baru Kecamatan Silau Laut, terdapat pengrajin usaha mikro kecil masyarakat (UMKM) yang membuat belacan secara manual tradisional dan bertahan secara turun temurun puluhan tahun. Bahkan bahan baku udang yang diolah di sini dari yang terbaik.

Baca juga: 40 UMKM Lokal Ikut Pekan Kuliner Kondang UMKM Medan

“Sebagian masyarakat kita merupakan nelayan jadi ketersediaan bahan baku udang kecil untuk membuat belacan ini melimpah. Untuk bahan baku udang kecepe ini bisa mencapai satu ton sehari,” kata Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan kepada wartawan, Minggu (3/7/22).

Di desanya terdapat beberapa warga yang menjadi pelaku usaha industri rumahan belacan. Hanya saja saat ini kendala produksi baru dipasarkan di wilayah Sumatera Utara. Mereka kalah bersaing dengan perusahaan besar.

“Kendalanya di pemasaran karena sudah ada CV besar. Kalau pemasaran di sekitar sini saja. Untuk desa ini produksi sehari sekitar 500 kilogram,” ujarnya.

Proses pembuatan terasi ini membutuhkan waktu 3 hari. Ia menjamin bahan baku udang terbaik diolah untuk pembuatan terasi di desa Silo Baru. Dikatakannya, kalau udangnya tidak bagus, hasil terasinya akan bau tidak bagus. Jadi udangnya di sini, kata dia memang yang terbaik. (perdana/hm09)

Related Articles

Latest Articles