12.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Tawaran Elon Musk Beli Twitter Rp620 Triliun Ditolak Pangeran Arab

Jakarta, MISTAR.ID

Baru-baru ini Elon Musk menyatakan niatnya membeli semua saham media sosial Twitter senilai Rp620 triliun. Namun, Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal selaku salah satu pemegang saham Twitter menolaknya.

Alwaleed diketahui sejak lama sebagai salah satu pemilik saham Twitter. Dalam cuitan di Twitter, ia menilai tawaran dari Elon Musk tidak setara dengan nilai Twitter serta prospek pertumbuhannya di masa mendatang. “Saya tidak percaya proposal yang ditawarkan Elon Musk sebesar USD 54,20 mendekati dengan nilai intrinsik Twitter terkait prospek pertumbuhannya,” demikian postingannya.

“Sebagai salah satu pemegang saham terbesar dan jangka panjang dari Twitter, Kerajaan dan saya menolak tawaran tersebut,” tambah dia.

Baca Juga:Elon Musk Berniat Beli Semua Saham Twitter

Meski begitu, Twitter sendiri masih mempelajari tawaran dari Elon Musk itu. “Dewan direksi akan secara hati-hati melakukan review pada proposal itu untuk menentukan tindakan yang diyakini paling baik untuk perusahaan dan para pemegang saham Twitter,” sebut Twitter.

Sebelumnya tawaran Elon Musk itu membuat saham Twitter melonjak sekitar 12 persen. Elon Musk mengatakan penawaran tunai itu adalah penawaran terbaik dan terakhirnya. Menurut pengajuan SEC, jika penawaran itu tidak diterima, Elon Musk mengatakan dirinya akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.

“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” kata Elon Musk dalam sebuah surat yang dia kirim ke Twitter.

Baca Juga:Fantastis! Elon Musk Bayar Pajak Rp119 T Setahun

Menurut pengajuan SEC, pendiri Tesla tersebut hendak mengakuisisi semua saham di Twitter yang bukan miliknya. Dia menawarkan akuisisi seharga USD 54,20 atau sekitar Rp775 ribu (kurs Rp14.300) per saham dengan jumlah valuasi perusahaan USD 43,4 miliar, sekitar Rp620 triliun.(detik/hm15)

Related Articles

Latest Articles