6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Sumut Akan Revisi Proyeksi Ekonomi 2020

Medan, MISTAR.ID – Ekonomi Sumatera Utara pada 2020 ditarget mampu berakselerasi pada rentang 5,1% hingga 5,5%. Namun, akibat merebaknya virus korona di China sejak akhir 2019, target tersebut kemungkinan besar akan direvisi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menyebutkan, merebaknya virus mematikan tersebut kemungkinan besar akan melemahkan ekonomi Tiongkok. “Tentu hal ini akan berdampak terhadap ekonomi Indonesia, termasuk Sumatera Utara. Sebab, kita memiliki hubungan dagang yang kuat dengan Tiongkok,” katanya, Rabu (12/2/20).

BI memperkirakan, ekonomi Sumut juga bakal terkoreksi. Apalagi, China sendiri merupakan salah satu negara mitra dagang terbesar dengan Sumut. Saat ini, BI bersama pemerintah masih berhitung soal dampak pelemahan ekonomi China tersebut. Untuk sementara, ekonomi Sumut diprediksi bakal terkoreksi ke level 5,0% hingga 5,4%. “Tapi ini masih dihitung dampaknya,” ungkapnya.

Dia menyebut, koreksi pertumbuhan ekonomi Sumut akibat virus Corona juga merujuk pada langkah Bank Dunia yang telah merevisi pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia. Jadi jika pertumbuhan ekonomi secara nasional akan dikoreksi, Sumut pasti akan menyesuaikan.

Penurunan ekonomi akibat virus korona tidak terlepas dari China yang merupakan lokomotif dunia. Banyak negara yang mengekspor produk-produk ke China dan sekarang harus terhenti akibat penyebaran virus korona. Tidak heran, ekonomi China pun bakal terpuruk karena virus ini.

Dalam hitung-hitungan, jika pertumbuhan China turun 1% saja, maka ekonomi Indonesia akan terkoreksi 0,3%. Karena itu, BI sendiri akan membuat pandangannya terkait ekonomi Indonesia pasca kasus virus korona dan akan ada proyeksi-proyeksi baru.

“Karena di proyeksi akhir tahun lalu, belum memasukkan dampak dari virus korona. Jadi nanti akan dihitung lagi,” ungkapnya.

Adapun sektor yang paling berdampak besar akibat perlambatan ekonomi China itu adalah investasi, perdagangan (ekspor-impor) dan sektor pariwisata. China sendiri banyak menanamkan modalnya di Sumut, nyaris di segala lini. Sementara, barang impor dari China juga sangat banyak. China juga diketahuai sebagai pangsa ekspor terbesar untuk produk-produk unggulan Sumut.

“Ekspor CPO ke China cukup tinggi. Jika mereka mengurangi permintaan, tentu akan berdampak negatif terhadap kinerja ekspor kita,” jelasnya.

Di sisi lain, wisatawan mancanegara dari China juga cukup tinggi. Dengan dihentikan sementara penerbangan dari China, termasuk pelarangan warga China untuk melancong, tentu akan mengoreksi jumlah kunjungan wisman ke Sumut.

Industri pengolahan yang tumbuh melambat pada tahun lalu diperkirakan masih berlanjut seiring dengan masih adanya tekanan dari imbas korona. Ekonomi Sumut agak turun sedikit karena China tidak selesai virusnya.

Kecuali ada upaya dari korporasi untuk menggeser permintaan dari China ke negara-negara lain. Menurutnya, upaya korporasi melakukan shifting pasar diyakini dapat mencegah penurunan yang cukup drastis. Cara lain, shifting dilakukan dengan mengoptimalkan pasar domestik seiring dengan program B30.

“Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka target ekonomi Sumut akan terkoreksi. Akan direvisi,” pungkasnya.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi optimistis, meski mengalami koreksi, ekonomi Sumut masih akan tumbuh tidak di bawah 5%. “Tahun lalu kita masih tumbuh di atas nasional. Inflasi juga terjaga cukup baik,” kata Edy.

Dia yakin, untuk sementara, dampak virus korona terhadap ekonomi Sumut masih sangat kecil. Apalagi, saat ini hubungan dagang antara Sumut dengan China masih mengalami surplus “Ekspor impor kita belum defisit dengan China,” ungkapnya.

Dia juga menyebut, hingga kini belum ada tantangan berarti dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumut. Hambatan eksternal dan internal sudah diperhitungka secara matang. “Saat ini tidak ada tantangan. Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun Sumatera Utara,” pungkasnya.

Reporter: Daniel Pekuwali
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles