22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Stok Melimpah, Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi

Jakarta, MISTAR.ID
Sejak November tahun lalu, harga minyak goreng (Migor) selalu bergerak naik. Harganya sempat turun di awal Februari 2022 saat pemerintah memberlakukan Harga Eceren Tertinggi.

Namun, harga minyak goreng kembali melonjak sejak akhir Februari karena pasokan berkurang.

Namun, setelah pelarangan ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya, membuat stok minyak goreng melimpah. Akan tetapi penurunan harga secara signifikan komoditas ini belum juga terjadi.

Merujuk pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), rata-rata harga minyak goreng curah, per Sabtu (30/4/22), mencapai Rp19.650 per Kg . Harga tersebut hanya turun 0,25% dalam sepekan terakhir.

Baca Juga:KPPU Kanwil I Sumut Terus Lakukan Penyelidikan Kasus Minyak Goreng

Harga minyak goreng curah termurah ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Rp13.500 per Kg. Sementara, harga tertinggi berlaku di Gorontalo di angka Rp28.500 per Kg. Pada DKI Jakarta, harga jual rata-rata minyak goreng curah adalah Rp21.350 per Kg.

Harga minyak goreng sudah melambung sejak Desember 2021 karena lonjakan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional.

Untuk menstabilkan harga minyak goreng, pemerintah mengambil kebijakan dengan memberikan subsidi sehingga harga minyak goreng dijual Rp14.000 per liter.

Baca Juga:Ini Sosok Dirjen Kemendag, Tersangka Kasus Ekspor Minyak Goreng

Belum genap sebulan, pemerintah mengubah kebijakan dengan meminta produsen menjual minyak goreng dengan HET per 1 Februari.

Namun, kebijakan tersebut juga kembali berganti. Mulai 16 Maret lau, pemerintah mengizinkan harga minyak goreng dijual sesuai mekanisme pasar.

Setelah pemberlakuan kebijakan harga pasar, minyak goreng kembali menghiasi rak-rak toko ritel. Namun, harga minyak goreng belum juga turun.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles