10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Sejumlah Harga Menurun, Sumut Deflasi 0,35 Persen 

Medan | MISTAR.ID

Terjadi penurunan sejumlah harga pada Februari 2021, membuat Sumatera Utara (Sumut) alami deflasi 0,35 persen. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut Syech Suhaimi dalam pemaparan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK), Senin (1/3/21).

Diuraikan Suhaimi, dari 5 kota IHK di Sumut seluruhnya mengalami deflasi. Seperti di Sibolga sebesar 0,68 persen, Pematangsiantar sebesar 0,46 persen, Medan sebesar 0,33 persen, Padangsidimpuan sebesar 0,28 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 1,55 persen.

“Gabungan 5 kota IHK di Sumut pada Februari 2021 ini mencetak deflasi 0,35 persen. Di Kota Medan sendiri tercatat deflasi 0,33 persen atau terjadi  penurunan IHK dari 104,55 pada Januari 2021 menjadi 104,21 pada Februari 2021,” sebutnya.

Baca Juga:Harga Cabai Mulai Stabil, Sumut Berpeluang Cetak Deflasi

Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan. Adapun kelompok yang berperan terjadinya deflasi ini yakni, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10 persen serta kelompok transportasi sebesar 0,19 persen.

“Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,43 persen,” bebernya.

Baca Juga:Meski Harga Cabai Naik, Sumut Berpeluang Cetak Deflasi

Sementara, lima kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

“Sedangkan komoditas utama penyumbang deflasi selama Februari 2021 di Medan, antara lain cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, cabai rawit, ikan dencis, dan sawi hijau,” jelasnya.

Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 20 kota tercatat deflasi. Deflasi
tertinggi di Gunung Sitoli sebesar 1,55 persen dengan IHK sebesar  107,33 dan terendah di Palembang sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 104,99.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles