21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Rupiah Anjlok, Tembus 14.100 per US Dolar

Medan, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama melesat dan menembus level psikologis 6.300. Namun tidak bertahan lama, sesi kedua IHSG terpaksa harus mengurangi kenaikannya. Hingga pada akhirnya IHSG di sesi kedua hanya ditutup naik 0.38% di level 6.255,31.

“Nah di sesi kedua ini, IHSG pada dasarnya mengalami tekanan sepanjang perdagangan sesi kedua berlangsung. Ini yang harus kita waspadai. Karena IHSG tidak melanjutkan tren penguatannya dan justru dilanda aksi profit taking. Walaupun tetap berada di zona hijau,” kata Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin dalam penutupan perdagangan saham, Senin (22/2/21).

Pada dasarnya hal ini menjadi indikasi kuat, kalau tidak ada sentimen fundamental yang mampu mendorong penguatan IHSG. Maka IHSG memiliki ruang penguatan yang terbatas, dan cenderung bisa rawan terkoreksi.

Baca Juga:Awal Pekan, IHSG Menguat Rupiah Melemah Tipis

Sementara itu, mata uang Rupiah bernasib lebih buruk dari IHSG. Sepanjangan sesi perdagangan Rupiah diperdagangkan di zona merah. Dimana Rupiah melemah dan menembus level psikologis 14.100 per US Dolar. Mata uang Rupiah ditutup melemah di level 14.117 per US Dolar.

“Investor saat ini kembali memburu aset dalam mata uang US Dolar seiring dengan kenaikan yield Tresury di Amerika Serikat. Hal ini memicu terjadinya pembalikan modal. Meksipun sejauh ini dampak dari kenaikan Yield tersebut terbilang belum memberikan pukulan signifikan,” pungkas Gunawan. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles