7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

PPKM Akan Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Medan, MISTAR.ID

Memasuki tahun baru 2021 dibarengi dengan penambahan jumlah kasus Covid-19 harian ditambah adanya kasus mutasi corona yang baru. Adanya penambahan kasus harian membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB ketat. Meskipun saat ini pendekatan istilahnya itu adalah PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Menurut Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, PPKM yang diberlakukan jelas akan membuat mobilitas masyarakat menurun. Dan akan menimbulkan ancaman bagi ekonomi nasional, yakni akan terjadi perlambatan pada laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Lagi-lagi akan ada banyak dunia usaha yang dirugikan dengan kebijakan tersebut. Daya beli akan kembali terganggu. Aktifitas di semua sektor ekonomi berpeluang melambat. Dan yang pasti akan datang, adalah kemungkinan terjadinya resesi lanjutan.

Baca Juga:Ruang ICU Covid-19 Masih 40 Persen Terpakai, Sumut Belum Butuh PSBB

“Di kuartal keempat saja, saya masih meragukan kemungkinan ekonomi nasional maupun Sumut akan mampu tumbuh positif. Kinerja ekonomi Sumut bahkan tidak sebaik nasional dalam merespon perubahan kinerjanya. Artinya, tekanan pada ekonomi Sumut sulit untuk diupayakan membaik. Tidak se-elastis pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Gunawan, Jumat (8/1/21).

Kalau melihat kinerjanya, lanjut Gunawan, pertumbuhan ekonomi Sumut 2020 itu di kuartal pertama masih positif 4.6%. Selanjutnya minus 2.3%, dan dikuartal ketiga minus 2.5%. Sementara nasional kuartal pertama tumbuh 2.97%, kuartal kedua -5.32%, dan kuartal ketiga -3.49%.

Meskipun secara nominal, kata Gunawan, dari kuartal kedua ke kuartal ketiga baik perekonomian nasional dan Sumut membaik. Namun respon ekonomi Sumut dalam pemulihan itu terbilang lambat. Selanjutnya pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 bisa mencapai 4% hingga 5%. Dengan mengacu kepada kondisi saat ini, ditambah dengan vaksinasi yang masih berjalan, plus mutasi corona yang kian ganas.

Baca Juga:Pemerintah Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen

Maka target tersebut terbilang terlalu optimis. Menurut Gunawan, pemerintah memasang target sangat tinggi. “Meskipun memang target tinggi akan membuat kita berusaha lebih keras untuk mencapainya. Tetapi, saya menilai baik Sumut maupun nasional berpeluang tumbuh itu dikisaran 2% hingga 3% di 2021. Kita semua harus menyadari bahwa ekonomi saat ini bergantung pada bagaimana pemerintah dapat menekan laju penyebaran Covid-19, melakukan vaksinasi, serta menekan jumlah tambahan kasus harian. Kalau tidak, jangan harap akan ada pemulihan ekonomi,” terangnya.

Jika kasus harian Covid-19 terus memburuk, bukan tidak mungkin target pertumbuhan akan direvisi ke bawah nantinya. Anggaran pembangunan akan lebih banyak habis untuk penanggulangan corona serta memperbaiki daya beli masyarakat.

Selain itu harus memperhitungkan sejumlah faktor negatif global seperti kemungkinan memburuknya kasus Covid-19 di negara lain. Mengingat belakangan banyak negara yang melakukan lockdown. “Aktifitas ekonomi dunia masih akan terganggu dengan penyebaran Covid-19 dan mutasinya justru lebih ganas. Dan tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia atau Sumut khususnya,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles