15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Permintaan Kue Kering di Medan Naik Hingga 70 Persen

Medan, MISTAR.ID

Permintaan kue kering menyambut Lebaran 1443 H naik pesat hingga 70 persen bilan dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Pesanan berdatangan baik dari perorangan atau juga dari instansi-instansi.

Dikatakan Wiwin Vamela salah satu UMKM di Kota Medan permintaan ini naik mengingat selama dua tahun pandemi sangat berdampak pada permintaan dan penjualan kue kering.

“Alhamdulillah, tahun ini mulai bangkit dan permintaan jenis-jenis kue kering sudah banyak. Siap satu pesanan, datang lagi pesanan baru,” ucapnya pada Mistar, Jumat (22/4/22) dan tak lupa untuk bersyukur akan rezeki tahun ini.

Baca juga: Penjualan Kue Kering Meningkat di Tengah Naiknya Harga Bahan Baku

Wiwin yang telah lebih 5 tahun menggeluti bisnis ini menuturkan tahun ini permintaan paling banyak atau yang menjadi top one adalah lidah kucing. Selain itu jenis kue nastar, kastengel, salju, bangkit susu/kampung, semprit dan lainnya juga ada dipesan pelanggan.

“Top one tahun ini lidah kucing. Hingga hari ini sudah ada sekitar 90 toples atau sekitar 40 Kg dengan ukuran mulai dari 350 gram hingga 1 kg. Karena banyak juga yang mau buat untuk isian hampers,” ungkap wanita keturunan China dan Jawa ini.

Tahun ini, sambung wiwin lagi memang terjadi kenaikan harga bahan-bahan baku baik tepung, minyak goreng, juga gula. Sehingga untuk harga kue kering disesuaikan dan naik sekitar 20 persen.

“Harga kue kering memang naik seiring bahan baku yang naik dan peingkatan kualitas produk. Harga yang saya tawarkan mulai dari Rp65 ribu. Ada varian reguler dan premium,” sebutnya.

Perbedaan varian ini, dijelaskannya ada pada bahan yang digunakan. Varian reguler dan premium perbedaanya ada pada bahan yang digunakan. Meski pada dasarnya dua varian itu menggunakan bahan berkualitas.

Baca juga: Meraup Rezeki dari Bisnis Kue Lebaran

“Tapi bedanya ada pada satu atau dua bahan yangg digunakan pada varian premium tapi tidak dipakai pada varian reguler. Misalnya, reguler pakai butter biasa, premium pakai butter nomor satu atau ada juga di premium pakai minyak zaitun tapi tidak di reguler,” jabarnya.

Terpisah, Julia Sitepu salah satu UMKM lainnya dari Medan Tuntungan juga mengatakan hal yang sama meski bahan baku naik permintaan tetap ada.

“Alhamdulilah meski bahan dan harga naik, permintaan hampir sama dengan tahun lalu dan akan nambah lagi. Namun paling permintaan nanti saat mendekati lebaran,” ucapnya.

Baca juga: Sepekan Jelang Ramadhan, Harga Terigu Naik Hingga 20 Persen di Siantar

Begitu juga yang dikatakan Anna, salah satu UMKM asal Marindal sudah membuka orderan memasuki Ramadhan. Sehingga lebih gampang untuk mendata permintaan dari pelanggan.

“Karena selain kue-kue kering saya juga membuat kue-kue untuk takjil berbuka puasa. Jadi biar bisa dikerjakan tepat waktu. Alhamdulillah permintaan tahun ini juga lebih baik dari tahun sebelumnya,” pungkas Anna. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles