10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Perekonomian Sumut Tumbuh 3,67 Persen di Triwulan III 2021

Medan, MISTAR.ID

Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) di triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,67 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,43 persen.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi  secara live streaming, Jumat (5/11/21). Sedangkan, Ekonomi Sumut di triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,98 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,67 persen. Syech menyebutkan, dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 7,56 persen.

Baca Juga:Gawat! Negara Perekonomian Terbesar Dunia Melemah

Perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp218,46 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp138,81 triliun.

“Komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,67 persen,” sebutnya. Ekonomi Sumut secara kumulatif triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 2,20 persen (c-to-c).

Baca Juga:Triwulan II 2021, Pertumbuhan Ekonomi Sumut Tumbuh 4,95 Persen

Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,21 persen. Sementara, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 14,71 persen.

Adapun struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan III-2021 didominasi oleh beberapa provinsi di antaranya, Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,21 persen, Provinsi Riau sebesar 23,00 persen, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,49 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,41 persen. Sementara, kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,11 persen.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles