18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Perasaan Buruk dan Ancaman Resesi Ekonomi Global, Elon Musk Berencana PHK Karyawan Tesla

MISTAR.ID

Elon Mask, CEO Tesla berencana memangkas sekitar 10 persen karyawannya. Ia memiliki ‘perasaan yang sangat buruk’ tentang ancaman resesi ekonomi global. Hal tersebut terungkap dari pesan yang dikirim Musk kepada para eksekutif Tesla, Kamis (2/6/22) waktu setempat.

Mengutip Reuters, Sabtu (4/6/22), sebuah pesan tersebut mengungkapkan keprihatinan Musk terkait ekonomi global dan mengatakan untuk menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia. Pesan tersebut datang dua hari setelah Musk mengatakan kepada staf Tesla untuk kembali bekerja dari kantor.

Punya Perasaan Buruk Soal Ekonomi Global, Elon Musk Berencana PHK Karyawan Tesla

Elon Musk (f:ist/mistar)

Tak hanya itu, dalam email lain pada Jumat (3/6/22), Musk juga mengatakan alasan pengurangan pegawai itu karena telah terjadi kelebihan staf di banyak Bidang. “Tapi jumlah pegawai per jam akan meningkat,” tulis Musk.

“Perhatikan, ini tidak berlaku untuk siapa pun yang benar-benar membuat mobil, paket baterai, atau memasang solar,” tulis Musk dalam email yang dilihat oleh Reuters.

Atas bocornya email tersebut pun, perusahaan yang berbasis di Texas itu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sebelumnya, memang Musk telah memperingatkan tentang risiko resesi ekonomi global. Di mana inflasi di Amerika Serikat berada pada level tertinggi 40 tahun terakhir dan telah menyebabkan lonjakan biaya hidup bagi orang Amerika.

Sementara bank sentral, Federal Reserve menghadapi tugas yang sulit untuk meredam permintaan yang cukup untuk mengekang inflasi agar tidak menyebabkan resesi.

Baca juga:Elon Musk Digugat Lantaran Beli Twitter Rp629 Triliun

Padahal, sejauh ini permintaan untuk mobil Tesla dan kendaraan listrik (EV) lainnya tetap kuat dan banyak indikator tradisional penurunan – termasuk peningkatan inventaris dealer dan insentif di Amerika Serikat – belum terwujud.

Tetapi Tesla telah berjuang untuk memulai kembali produksi di pabrik Shanghai setelah lockdown Covid-19 yang memaksa untuk mengeluarkan dana lebih mahal. Adapun China menyumbang lebih dari sepertiga dari pengiriman global Tesla pada tahun 2021.

Baca juga:Menkeu Ungkap Ramalan Agak Mengerikan Resesi Ekonomi 2020

Atas rencana PHK karyawan Tesla itu terpantau saham Tesla anjlok 9 persen di penutupan perdagangan Wall Street, akhir pekan ini. (kumparan/hm06)

Related Articles

Latest Articles