9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Penundaan Pengapalan, Ekspor Karet Sumut ke 5 Negara Tertunda

Medan, MISTAR.ID

Ekspor karet alam yang didominasi karet remah (crumb rubber) asal Sumatera Utara (Sumut) dengan jenis SIR20 ke 5 negara tujuan utama tertunda. Hal ini dikarena pengapalan Agustus 2021 masih mengalami penundaan pengapalan (delay shipment) dari buyer.

Menurut Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah ini diakibatkan mother vessel pengangkut karet yang ada di transhipment port sudah penuh, sebagai dampak penurunan frekuensi sejak beberapa bulan yang lalu.

Transhipment port untuk ekspor karet dari Sumut ada di 3 pelabuhan negara tetangga, Port of Singapore, Port of Tanjung Pelepas (Malaysia), dan Port Klang (Malaysia).
Delay shipment tidak hanya dikarenakan penuhnya kapasitas mother vessel, melainkan juga disebabkan terbatasnya ketersediaan metal box untuk palet kemasan karet.

Baca juga: Ekspor Sumut di Juni 2021 Menurun Namun Permintaan Karet Meningkat

“Adanya delay shipment ini mengakibatkan volume ekspor karet Sumut untuk pengapalan Agustus anjlok 12,3% menjadi 27.323 ton dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun 5 negara tujuan utama adalah Jepang (30,6%), Brazil (13,74%), USA (9,67%), Canada (5,58%), dan India (4,8%),” katanya, Selasa (14/9/21).

Sementara total volume ekspor tahun berjalan atau sejak Januari hingga Agustus 2021 tercatat sebanyak 245.747 ton atau mengalami peningkatan 2% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Baca juga: Ekspor Karet Sumut Anjlok di April

Edy juga menyebutkan, ekspor karet untuk pengapalan di bulan September ini masih akan diwarnai adanya delay shipment dan keterbatasan palet metal box.

“Selain itu, pabrik pengolahan karet juga menghadapi keterbatasan pasokan bahan baku karena wilayah Sumatera Bagian Utara telah memasuki musim hujan,” tutupnya.(anita/hm06)

Related Articles

Latest Articles