10.9 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Pemko Medan Berupaya Stabilkan Harga Bahan Pokok di Pasaran

Medan, MISTAR.ID

Cabai salah satu kebutuhan pokok masyarakat Kota Medan. Bahkan, kenaikan harga cabai merah ditengarai menjadi penyumbang inflasi terbesar secara nasional, di luar bahan pokok lainnya. Pasalnya, per tanggal 23 Agustus 2022 lalu di Pasar Lau Cih harga cabai merah menembus angka Rp75.000 per kilo.

Wakil Walikota Medan H Aulia Rachman mengatakan, tingkat konsumsi masyarakat Kota Medan terhadap cabai merah dan bawang merah begitu tinggi. Hal tersebut didukung oleh kultur masyarakat Sumatera yang mengharuskan ada sambal setiap mengkonsumsi makanan.

“Pemko Medan terus berupaya menstabilkan semua harga bahan pokok di pasaran agar daya beli masyarakat tidak turun. Namun karena adanya perubahan pola tanam di kalangan produsen cabai dan bawang merah yang tersebar di kabupaten penyangga (Deli Serdang dan Karo), maka dampaknya begitu besar bagi masyarakat Kota Medan,” ujarnya, Selasa (30/8/22).

Baca juga: Demo DPRD Sumut, Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM, PPN dan Sembako

Dijelaskan Aulia, ada beberapa solusi untuk mengatasi tingginya harga cabai di pasar-pasar tradisional di Kota Medan. Pertama, masyarakat diberi bantuan bibit cabai dan bawang merah agar bisa memproduksi tanaman sendiri dengan sistem tabulampot.

“Kedua, anggaran di Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Medan ditambah agar bisa menciptakan bibit cabai atau bawang yang bakal dibagikan. Hanya saja anggaran di Distankan kecil, oleh karena itu perlu kolaborasi antara eksekutif dan legislatif. Karena di legislatif lah penentu penganggaranya,” jelasnya.

Aulia menyebut, bahwa hasil panen petani cabai dan bawang merah di Kota Medan tak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan hasil panen petani dari Kabupaten Deli Serdang dan Karo.

“Kemarin saja, petani kita bisa menghasilkan 1 jut ton cabai. Meski tidak sebanding dengan jumlah yang masuk dari kabupaten penyangga, tapi paling tidak bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Medan. Makanya, kita berharap anggaran di Distankan bisa ditambah agar bisa kasih bantuan bibit cabai dan bawang ke masyarakat,” pungkasnya. (rahmad/hm09)

Related Articles

Latest Articles