9.4 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Pekan Ini Pasar Keuangan Masih dalam Ketidakpastian

Medan, MISTAR.ID

Rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 sebesar 3,69%, lebih baik dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 yang terkontraksi 2,07%. Namun membaiknya data tersebut tidak akan berpengaruh banyak bagi kinerja pasar keuangan domestik. Dikatakan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, kinerja pasar keuangan masih akan melihat perkembangan perang yang terjadi di Ukraina.

Data pertumbuhan memang menunjukan bahwa telah terjadi pemulihan ekonomi di tanah air. Tetapi sentimen di luar akan mengalihkan fokus perhatian pelaku pasar. Sejauh ini bursa Eropa mengalami tekanan di akhir pekan kemarin akibat kian memburuknya hubungan Rusia dengan Ukraina maupun terhadap sejumlah negara anggota NATO lainnya.

“Saling balas sanksi mewarnai perkembangan pasar keuangan global belakangan ini. Sementara itu, dalam sepekan ke depan sejumlah data ekonomi dari tanah air seperti cadangan devisa maupun penjualan ritel akan tersaji di awal pekan. Sejauh ini sejumlah data tersebut diperkirakan tidak akan berpengaruh besar,” katanya, Senin (7/3/22).

Baca juga: 2022, Pertumbuhan Ekonomi Sumut Diperkirakan Meningkat Secara Bertahap

Sementara itu, sejumlah data dari China, Amerika Serikat (AS), India maupun zona Eropa terlihat menunjukan adanya potensi tekanan pada pasar keuangan domestik. Rilis inflasi di AS serta inflasi inti di AS menjadi salah satu pemicu potensi memburuknya kinerja pasar keuangan global.

“Untuk data inflasi dari China juga pada dasarnya berpeluang menekan kinerja pasar keuangan global. Sehingga saya berkesimpulan, dalam sepekan kedepan pasar keuangan bisa saja melanjutkan tren turun. Terlebih jika hubungan Ukraina dan Rusia yang terlibat langsung dalam perang kian memburuk. Atau justru Rusia mengambil tindakan pembalasan terhadap sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia,” terang Dosen UISU ini.

Jika melihat kondisi ke depan dari hari ini, sebenarnya sentiment buruk masih mewarnai pasar. Namun, bukan tidak mungkin Rusia dan Ukraina justru bertindak di luar ekspektasi, yang bisa saja membawa perubahan kinerja ke teritori positif atau justru kian membuat pasar keuangan memburuk. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles