15.2 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Pasokan Minyak Goreng di Siantar Mulai Normal

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Persoalan kelangkaan minyak goreng di Kota Pematangsiantar sepertinya sudah teratasi. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi (Kadiskop), UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Herbert Aruan mengatakan, minyak goreng di daerah ini sudah mulai normal lagi setelah hampir kurang lebih sebulan lamanya masyarakat kesulitan mendapatkannya.

“Minyak goreng bisa dibilang sudah mulai normal di Kota Pematangsiantar. Minyak goreng sudah dapat dengan mudah diperoleh di pasar tradisional dengan harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter, ” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, pada Jumat (11/3/22). Dia menjelaskan, yang pasti timnya akan terus turun ke lapangan untuk menertibkan harga minyak goreng yang masih beragam di pasar. Dan berupaya agar pedagang maupun di ritel modern menerapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di berbagai kemasan.

Herbert mengakui jika sebelumnya para pedagang masih enggan menurunkan harga sesuai dengan kebijakan dari pemerintah. Pasalnya, minyak goreng mereka masih harga stok lama dengan harga cukup tinggi. Tapi sekarang stok minyak goreng itu mulai habis dan para pedagang sudah bisa menjual harga yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Minyak Goreng Langka karena Dijual ke Industri dan Diselundupkan

“Kalaupun di ritel modern tidak menemukan minyak goreng kemasan yang harga sesuai HET, masyarakat sudah bisa menemukan di pasar tradisional. Kami akan terus pantau dan koordinasi dengan kementerian pusat,” tukas Herbert. Lantas bagaimana dengan minyak goreng curah, bahwa hasil pantauan mistar di pasar tradisional masih berada di atas HET Rp11.500 yang ditetapkan pemerintah?

“Untuk minyak goreng curah ini tidak ada masalah dan stok tersedia. Penurunan harga dilakukan sedikit demi sedikit sembari stok minyak sebelumnya habis. Harga minyak goreng curah pun sudah mulai dijual dengan harga terjangkau menjadi Rp13.000 per kilogram. Sebelumnya sempat tembus Rp20.000 per kilogram,” ungkapnya.

Herbert berharap minyak goreng tidak lagi mengalami kelangkaan lagi. Sehingga, nantinya minyak goreng dapat dengan mudah diperoleh untuk kebutuhan masyarakat di Kota Pematangsiantar. “Tim kami terus berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan minyak goreng agar terus membantu mensuplai minyak goreng murah ke Kota Pematangsiantar,” katanya. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles