6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

OJK Siapkan Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Pembiayaan di Sektor Perbankan

​Medan, MISTAR.ID

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga semester I-2021, sektor jasa keuangan tetap stabil dicerminkan membaiknya sejumlah indikator seperti intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal, serta terjaganya rasio kehati-hatian (prudensial) di lembaga jasa keuangan.

OJK juga mencatat pemulihan ekonomi global terus berlanjut terutama di negara ekonomi utama dunia, seiring laju vaksinasi dan mobilitas mulai kembali ke level prapandemi.

Kebijakan moneter negara utama dunia diperkirakan akomodatif sehingga menurunkan risiko likuiditas di pasar keuangan global.

Baca Juga:OJK dan Perbankan Berkolaborasi Gelar Vaksinasi Covid-19 di Medan

“OJK melihat pembatasan mobilitas masyarakat akibat meningkatnya angka yang terpapar Covid-19 mempengaruhi upaya pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, OJK melihat adanya potensi untuk melakukan perpanjangan lanjutan restrukturisasi kredit/pembiayaan di sektor Perbankan dan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Keputusan resmi OJK akan dikeluarkan paling lambat akhir Agustus 2021,” sebut Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusuf Ansori melalui keterangan tertulisnya, Senin (2/8/21) sekira pukul 10.00 WIB.

Bila dilihat dari pertumbuhan kredit perbankan berdasarkan sektor seperti, sektor transportasi tumbuh 13,18%, sektor pertanian tumbuh 5,74%, sektor konstruksi tumbuh 4,87% dan sektor rumah tangga 2,41%.

“Kredit perbankan hingga Juni 2021 meningkat sebesar 67,39 triliun. Hal ini seiring berjalannya pemulihan ekonomi di Indonesia yang selama empat bulan terakhir ini sejalan dengan stimulus Pemerintah, OJK dan otoritas terkaitnya,” terangnya.

Baca Juga:OJK Catat Kredit Konsumsi Mulai Tumbuh Positif 0,31 Persen

Pertumbuhan kredit ini didorong oleh kredit konsimsi dan modal kerja dimana masing-masing tumbuh 1,96% year on year (yoy) dan 0,34% yoy.

Kenaikan kredit masih ditopang oleh kinerja BUMN dan BPD yang tumbuh secara positif. Masing-masing tumbuh 5,37% dan 6,73% yoy.

“Secara pertumbuhan kredit dari sektor transportasi, sektor pertanian, sektor konstruksi dan sektor rumah tangga yang juga tumbuh positif,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles